Bulan Ramadan sebentar lagi akan tiba, dan umat Islam pun bersiap-siap untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Namun, kapan tepatnya awal bulan suci ini dimulai?
Salah satu cara yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriyah, termasuk Ramadan, adalah dengan menggunakan Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah). Ini berkaitan dengan cara Bulan mengelilingi Bumi dan Bumi bersama Bulan mengelilingi Matahari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkait perkiraan Hilal (hasil Hisab) yang dapat digunakan untuk menentukan awal bulan Ramadan.
Berikut adalah hasil analisis BMKG terkait perkiraan awal Ramadan 2024:
Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik akan terjadi pada Ahad, 10 Maret 2024, pukul 09.00.18 UT atau 16.00.18 WIB atau 17.00.18 WITA atau 18.00.18 WIT. Ini terjadi saat bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama.
Rukyat Hilal dapat dilakukan setelah Matahari terbenam pada 10 Maret bagi daerah dengan konjungsi sebelum Matahari terbenam, dan pada 11 Maret bagi daerah dengan konjungsi setelah Matahari terbenam.
Kriteria Hisab
Bagi yang menerapkan hisab, perlu memperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024.
Objek Astronomis Lainnya
Perlu memperkirakan objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang berdekatan dengan Bulan.
Pada 10 Maret 2024, Bulan terbenam lebih dahulu dari Matahari, sehingga data objek astronomis lainnya tidak diperlukan.
Pada 11 Maret 2024, perlu memperhatikan Merkurius yang berdekatan dengan Bulan.
Dengan informasi ini, diharapkan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menyambut bulan Ramadan yang suci. Terus pantau perkembangan berita ini untuk mendapatkan informasi terbaru!
Komentar