Indramayu. Sejumlah
kontraktor kategori penggarap proyek-proyek kecil di kabupatenpenghasil M.
Apalagi mulai hari Senin semua instansi angga ini ramai –ramai keluhkan
nasibnya. Menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini, sejumlah pekerjaan tak dapat
dicairkan oleh pihak pemerintah, dengan alas an belum menjalani uji lapangan dan ratusan proyek
lainnya belum tuntas dikerjakan. Akibatnya banyak tenaga kerja yang menuntut
pada pelaksana dan ujungnya para kontraktor dirugikan.
“Tahu sendiri kan,
untuk urusan pembayaran tenaga kerja kan tak bisa hutang. Apalagi masyatakat
kecil yang menghadapi lebaran tentu saja butuh untuk membayar fitrah dan biaya
sandang pangan. Kami selaku rekanan tentu saja bertanggungjawab dengan upaya
kesana dan kemari guna menutupi kebutuhan material proyek dan pembayaran upah
kerja karyawan. Namun giliran kami memita kebijakan untuk penanggulangan
kebuthan kami, ya misaknya separuh dari pekerjaan agar dibayar dulu seperti
yang perah terjadi beberapa tahun lalu. Tapi untuk situasi sekarang berbeda.
Usulan kami ditolak.” Ujar Lan dan Udin yang ditemui TEROPONG NEWS di kantor
PSDA Indramayu.
Lebih lanjut keluhan
yang dirasakan oleh para kontrator kecil ini menjadi suatu gerundelan yang tak
bias ditolerir. Apalagi semua instansi jelang H-5 sudah cuti besar merayakan
lebaran. Usulan dan gagasan Mereka tentu saja tak memperoleh tanggapan serius.
Anehnya saat ditanyakan perihal nasib kontaktor besar, kedua kontraktor
tersebut menyatakan mereka para kontraktor besar mengalami nasib yang beda.
Mereka ada yang dibayar dan tak ada masalah dan keluhan.
Nasib pengusaha kecil
memang seperti telur diujung tanduk. Sementara lebaran sudah di ambang pintu,
kebutuhan keluarga dan peribadatan mau-tak mau harus upaya piutang ke sana dan
kemari. Mereka harus berpuasa meneln kegembiraan. Hingga mulai kembali
mengenbangkan senyumnya pasca lebaran Idul Fitri.
Sementara itu saat TEROPONG
NEWS hendak mengkonfirmasi adnya keluhan para kontraktor kecil Indramayu ke
beberapa kepala dinas hampir semua instansi menjelaskan bahwa Kadis sedang
tugas luar dan tak ada seorangpun yang mau menjawab keluhan para rekanan yang
terus menanti harapan. *** (IC)
Komentar