Pentagon Minta Dukungan, Risiko Perang Rusia-NATO Semakin Nyata


Pentagon baru saja memberikan peringatan serius tentang kemungkinan terjadinya perang langsung antara Rusia dan NATO. Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, Pentagon bahkan meminta tambahan dana untuk persiapan perang sebelum terlambat.

Peringatan ini terutama ditujukan kepada anggota NATO di wilayah timur. Austin menekankan bahwa mereka harus siap menghadapi Rusia dan menyatakan bahwa Moskow tidak akan berhenti setelah mengalahkan Ukraina. "Negara-negara di Baltik harus khawatir akan menjadi target selanjutnya," katanya.

Austin juga menyampaikan keyakinannya bahwa jika Ukraina jatuh, NATO kemungkinan besar akan terlibat dalam konflik dengan Rusia. Dia menambahkan bahwa para penguasa otoriter di seluruh dunia akan mengambil pelajaran dari situasi ini, terutama jika pendukung demokrasi dianggap gagal.

Penting untuk dicatat bahwa Washington telah menjadi pendukung utama Ukraina sejak Rusia melancarkan operasi militernya pada tahun 2022. Meskipun telah menghabiskan dana perang senilai US$45 miliar, bantuan tambahan dari AS belum memberikan kemajuan signifikan.

Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky, mengingatkan bahwa tanpa dukungan berkelanjutan dari AS, negaranya pasti akan kalah perang. Namun, paket bantuan baru senilai US$60 miliar mengalami hambatan di Kongres karena oposisi dari Partai Republik.

Sementara itu, militer AS sedang mempertimbangkan penggunaan sisa dana sebesar US$4 miliar yang telah dialokasikan untuk Ukraina. Meskipun Rusia mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, mengingatkan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang konflik, dan bahkan membawa Barat terlibat langsung dalam pertikaian, bahkan mungkin perang nuklir.

Komentar