Bakat Tina Aditia
sebagai penyanyi dangdut tak bisa diragukan lagi. Kemampuannya menyanyikan
lagu-lagu yang pernah dinyanyikan Elvy Sukaesih dan Rita Sugiarto pun
menjadikannya akrab di masyarakat. Secara esensi Tina Aditya memang
dikategotikan sebagai penyanyi telaris di wilayah Pantura Indramayu, Subang,
Purwakarta, Brebes dan Cirebon. Dengan kata lain Tina Aditia punya kelas khusus
sebagai penyanyi dangdut berstandar nasional. Dengan prospek yang cerah karena
dedikasinya itu.
Yang menarik, Tina
Aditia meski lahir dari keluarga sederhana namun mampu memperkuat bakatnya
dengan hebat, hal itu ditunjukkan dengan kemampuannya yang prima dalam
menghafal lagu-lagu baru dan kemampuannya menghayati kedalaman lagu-lagu yang
dibawakannya. Kini di era pergerakan dangdut digital dan multimedia, Tina
tengah menyiapkan dua single albumnya
yang dibawakan lewat irama dangdut tembang dermayon dan dangdut nasional. Tak
lama lagi album “Mix Dangdut Nasional
Pantura” produksi Studio Griya 26, bakal dipubliksikan secara resmi. Bahkan
menurut Tina Laouncingnya akan diselenggarakan di beberapa kota di Pantura.
Adapun judul hit lagunya antara lain “kupu-kupu Putih”, “Nomor Cinta” dan
“Bibite Cinta” yang diprediksi bakal jadi lagu pentolannya, selain sederet lagu
yang semuanya buah karya Syayidin (Ayah Nabila).
Studio Griya 26
dengan berani menggandeng Tina Aditia karena di usia 30 tahun, penyanyi
berdarah asli Indramayu ini terbilang mampu menjaga popularitasnya secara stabil.
Bagaimana tidak, debutnya saja dimulai ketika ia masih duduk di SMP. Mulai saat
itu namanya pun kian meroket, hal itu ditunjukkan dengan reputasinya dipinang
oleh produser sehingga melahirkan album “Nasib Rangda”, di era Pita Kaset.
Tina Aditia pun kemudian
dapat dibilang sebagai penyanyi yang mampu membangun rumah tangganya tanpa
gosip. Bahkan di kalangan penyanyi dangdut Indramayu, ia termasuk penyanyi yang
memiliki latar belakang keluarga harmonis.Ia memang lahir dari keluarga yang
sederhana, bersuamikan pengusaha muda yang bersahaja, memiliki dua anak yang dibanggakan, dan sangat memegang teguh
kepercayaan suaminya.
Bagi Tina Aditia,
semakin menggebyarnya jagat Musik Dangdut sejak tahun 2013, semakin memberinya
semangat untuk terus eksis dijalur musik merakyat tersebut. Ia merasa
ditakdirkan sebagai seorang penyanyi sejak kecil. Di awal tahun 95-an saat
usianya masih belia itu, ia curahkan bakatnya dengan menyanyi di depan publik.
Karena keberaniannya itu ia kemudian bayak mengundang simpatik.
Selain memiliki
kecerdasan musikalisasi yang sangat tinggi, Tina pun termasuk penyanyi yang
terbilang pandai betul mengatur dandanannya. Kesadaran ini didukung dengan
pemahaman penuhnya terhadap fation.
Artinya untuk setiap kali memperoleh undangan manggung, Tina mampu menyesuaikan
dandanan dengan latar, dan tempat dimana ia harus menonjolkan performenya serta
siapa yang akan dihiburnya.
Ditambah dengan
penampilannya yang sumringah, penyanyi berwajah melankolis, manis dan ayu ini,
terus memperkuat proses kariernya sebagai penyanyi terlaris. Ini dibuktikan
dengan keberangkatan namanya yang kian menanjak di blantika musik dangdut
Indramayu dan sekitarnya. Tak pelak kehadirannya sebagai artis selalu mendapat
aplaus bagus, terutama saat bergabung manggung, bersama group-group musil
dangdut Pantura Indramayu. ***Rusiano.
Komentar