Alhamdulillah,
Atas RidhoMu ya Allah, Tegal memiliki seorang PUTRI, wahasiswi UNES
asal Depok Pangkah Kab. Tegal yang dengan semangatnya bisa
merealisasikan harapanku, mewujudkan sebuah PENTAS AGENG SUWITRI SANG
MAESTRO PENARI TOPENG SLARANG LOR DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL. Hari minggu
pagi 14 April 2013 menjadi sejarah yang penting dalam gerakan
membangunkan kembali semangat nguri-nguri, pelestarian seni budaya
adiluhung. Sehingga kita tak perlu ketakutan hilang atau berpindahnya
kekayaan leluhur ini ke daerah lain. Dengan terealisasinya PENTAS
SUWITRI BACK TO NATURE, kelak anak cucu kita tidak lagi buta
pangaweruh. Karena dari salah satu dari sekian banyak kesenian tradisi
di Tegal ini dalam catatan dan penelitian swadayaku berhasil mencatat
banyaknya makna baik yang terdapat pada wanda atau jenis rupa topeng,
Gerakan, irama gamelan pengiring, pernak-pernik kostum, tembang, dan
kedalaman makna serta kandungan filosofi dari kisah yang dipertunjukan
oleh Ibu SUWITRI kemarin. Trima kasih Bu Suwitri, Mbak purwanti yang
dengan sabar mau mengikuti sebuah alur pertunjukan yang diskenariokan
dan diwujudkan dalam bentuk film dokumenter. Trima kasih Pak Asmadi, dan
Pak Darto yang telah menyiapkan secara apik penataan musiknya, meski
sanggar panjenengan belum memiliki gamelan, kami dengan seksama bisa
mewujudkan gamelan pendukung pentas yang representatif. Trima kasih Pak
Darma dan Istri, atas doa restu panjenengan sebuah pagelaran bersejarah
di Slarang Lor Kemarin kian lengkap dengan aktifitas bapak-ibu
menyelesaikan garapan pembuatan topeng dengan 6 wanda inti dan beberapa
topeng lucon yang dipamerkan. Terima Kasih Bapak Kepala Desa Slarang
Lor, Tokoh masyarakat setempat, dan para penduduk, bapak ibu dan
anak-anak yang dengan tertib mendukung pagelaran hingga berhasil dengan
Sukses. Terimakasih Ibu Dyah setyawati atas persiapan sesaji dan
riasannya sehingga Ibu Suwitri tak cuma berdandan asalan namun bisa kian
bertambah energi dan Auranya disaat menari. Terima kasih pada Mbak
Damayanti dan mas Priambodo yang telah memberikan dukungan kostum,
gagasan dan saran untuk suksesnya acara ini. Seyogyanya untuk kinerja
besar dengan manfaat multi dimensi dimasa datang ini panjenengan semua
yang terlibat memperoleh insentif minimalnya semilyaran rupiah. Namun
karena Rizki dari Allah yang dilimpahkan kemarin hanya bisa memberi
sedikit senyuman karena kami sangat paham seniman bukan pedagang karya
seni, tapi pengabdi seni yang tulus. Maka kalau ada yang bisa kita
peroleh manisnya kita bagi sesuai amal dan perbuatannya. Trima Kasih Ya
Allah....siang itu kami dikepung mendung dan hujan deras. Tapi khususnya
di lingkungan PENTAS SANG MAESTRO TARI TOPENG SLARANG LOR DUKUHWARU
KAB. TEGAL , Alhamdulillah terang benderang hingga pertunjukan usai dan
pengambilan gambar pun berhsil dengan tepat waktu. Terima kasih
kawan-kawan UNES selamat jalan menuju Kembali ke Kampus. Jasa dan
kiprahmu akan selalu dikenang. Terimakasih bapak-ibunya PUTRI yag selalu
mendampingi dan sekaligus produser pertunjukan ini, Terima kasih
Guru-guru SD Kendal Serut Pangkah yang telah meminjamkan puluhan kain
batik pusaka Tegal-nya. Terimakasih Mas Untung, Mas Tito dan Mas Gamal
serta lain-lainnya. Semoga amal dan bantuannya memperoleh balasan
setimpal dari Allah. Semua kegiatan dimulai dari mewujudkan rasa syukur,
penghormatan pada leluhur, tidak berkata takabur dan mengupayakan
pelestarin budaya luhur kita semua kemudian bersyukur karena semua yang
diharapkan bisa terkabul. Amien***
Komentar