Filosofi Sejarah Makna Batik Tegal motif “Gribigan”

Motif Batik Tegal "Gribigan" diambil dari salah satu nama anyaman bambu yang semenjak lama dipakai rakyat Indonesia sebagai dinding rumah. Pemilihan motif bersimbol 'gribig' ini tetu saja sangat beralasan, mengingat di jaman dahulu kondisi ekonomi rakyat kita masih morat-marit dan hidup prihatin penuh kesederhanaan. Hanya rumah para penguasa dan kaum bangsawan dan tuan tanah serta tauke saja yang berdinding tembok kuat. Pilihan motif ini sepertinya dengan sengaja agar kelak generasi kita bisa mengingat perjuangan nenek moyangnya dijaman susah. Meski susah tapi bahagia, bisa menuturkan pengalaman hidupnya yang prihatin dan sederhana.
Sebagai masyarakat indonesia yang akrab dengan lingkungan, kita mengenal 'Gribig' atau geribig sebentuk anyaman yang terbuat dari bilah bambu yang di buat pipih panjang-panjang dan dianyam secara rapih dan motif anyamannya jang varian sehingga nampak membentuk keindahan yang tersendiri. Adapun makna anyaman geribig ini adalah ikatan yang indah, Karena dalam hidup ini sebagai masyarakat yang baik harus ada saling silang pendapat dan bermufakat untuk mencapai keindahan dalam mencapai tujuan. Dengan kekayaan pemahaman dan saling bersinergis dalam konsep membangun negeri ini maka akan tercipta kekuatan sebagaimana "Geribig" saat menjadi dinding sebuah rumah dan melindungi orang-orang yang tinggal di dlamnya dari terik matahari dan hujan. Hebat sekali kan filosofis batik Tegal motif "Geribigan" ini. Apalagi jika dipakai sebagai busana kain batik motif ini memberi pengaruh yang baik untuk para pengusaha, pebisnis, pelajar dan mahasiswa. Sangat menakjubkan bukan?***

By: Nurochman Sudibyo YS. Penyair dan pememerhati seni budaya, pecinta batik Indonesia.

Komentar