Filosofi Sejarah Makna Batik Tegal motif “Kopi Pecah”

Siapa orangnya yang tidak suka kopi. Demikian masyarakat di dunia ini tergila-gila dengan jenis minuman yang dibuat dari ramuan tumbukan buah kopi bercampur gula ini. Meski rasanya pahit, harum buah kopi yang sudah dikeringkan saat dihidangkan menjadi minuman, dapat memberikan kesegaran serta menambah vitalitas kerja. Hal ini selain kandungan cafeinnya yang semakin kental semakin membawa pengaruh pada jaringan kerja syaraf manusia, yang berakibat munculnya gairah kerja yang tinggi dan juga meningkatnya vitalitas. Tidaklah heran jika perkebunan kopi menjadi sasaran utama sebagai peluang bisnis dan dunia produksi dan industri makanan di dunia. 
Pertanyaannya kenapa dulu masyarakat tegal pengrajin batik tulis memilih nama ini? Ternyata selain bentuknya yang unik bulat hitam, kopi gering yang pecah karena ditumbuk itu juga memiliki nilai-nilai estetika tersendiri manakala diamati dan divisualkan dalam bentuk seni membatik. Tentu saja tidak serta merta mereka para pembatik memilih pembuatan "Kopi Pecah" karena teman melek dan sajian penyemangat kerja mereka adalah seduhan wedang kopi. Saya yakin Kopi Pecah ini memiliki kedalaman makna yang lain. Selain berujar dan memberi ajaran tentang generasi kedepan harus seperti kopi meski buahnya kecil, dan hitam, namun bisa mengharumkan serta bisa memberi semangat bekerja dan membangun gairah dalam hidup. JAdi melalui motif ini diharapkan para pengguna kain batik Tegal bisa bertambah semangat, gairah untuk dicinta dan mencintai sesamanya juga pekerjaannya. Tentu saja mencintai perjuangan dalam mencapai kesuksesan.***

oleh: Nurochman Sudibyo YS. Penyair dan pememerhati seni budaya, pecinta batik Indonesia.

Komentar