Filosofi Sejarah Makna Batik Tegal motif “Runtung Semut”

Menarik sekali mengapresiasi Batik Tulis Tradisional Tegal ini. Bukan saja karena pilihan namanya yang bermuatan seloka 'njawani', tapi juga dikarenakan motif batik ini dengan coraknya yang unik menggambarkan kehidupan dunia semut yang kaya filosofi. Kita ketahui semut akan muncul manakala ada gula. Dan, setiap ada gula tercium aroma manis yang benar-benar manis saat dirasakan. Itu baru dari sisi keberadaan semut itu sendiri. 
Lah ketika semut "runtung" yang artinya rukun runtut dan bersatu menikmati kemanisan gula. Maka ini sangat jelas maknanya bahwa Runtung Semut itu sebuah simbol kemakmuran yang merata. Simbol harapan rakyat yang ingin memperoleh kemerdekaan bersama-sama dan memperoleh makna kemerdekaan itu dengan kebahagiaan dan kemakmuran yang sama-sama pula merasakan kemanisannya. Sungguh makna yang spektakuler bukan?
Jadi tidak heranlah jika Batik Tegal bermotif "Runtung Seut" ini bermakna cita-cita tinggi yang harus ditempuh dan diperjuangkan secara kesadaran bersama dan itu tercipta jika diantara para pejuang itu lelaku runtung semut. Artinya "jangan ada dusta di antara kita" sebab kalau pencapaian kemerdekaan dan kemakmuran itu haya bisa dinikmati oleh sekelopok orang atau pribadi-pribadi yang berkuasa, maka sirnalah sudah makna kemerdekaan dan kemakmuran yang hakiki tersebut.
Sungguh ideal sekali motif kuna Batik Tegal bermotif "Runtung Semut" ini.
Bagi pengguna kain batik ini tentu saja akan memberi pengaruh semangat dan perjuangan dalam proses mencapai suatu kemakmuran bersama yang tiada akhirnya. Selain itu siapapun yang menggenakan busana dengan memilih motif ini ia akan tampak semakin cantik, manis, berwibawa dan selalu bahagia. Motif ini juga termasuk motif yang mahal, unik, renik dan tidak sembarang orang bisa menggunakannya, karena dibuat dalam proses yang lama.***

By: Nurochman Sudibyo YS. Penyair dan pememerhati seni budaya, pecinta batik Indonesia.

Komentar