Filosofi Sejarah Makna Batik Tegal motif “Kembang Pisang”

Motif "Kembang Gedang" sungguh suatu motif yang dipilih dengan tidak semata berdasarkan pengalaman penciptanya yang hidup dimasa krisis ekonomi dan masa-masa perjuangan mencapai kemerdekaan dulu. Pilihan ini juga menyimpan makna yang tak sebatas harapan, keindahan dan cita-cit saja. Munculnya kembang gedang atau Bunga Pisang juga dimaknai sebagai perlambang kasih dan sayang. Dimana hampir di pasca musim penghujan hampir semua tanaman buah dan terutama pisang mulai memunculkan kembangnya. Mangsa subur ini disyukuri oleh masyarakat Tegal dengan meningkatkan ketakwaan melalui doa dan berzikir. Bagi pasangan perkawinan yang belum dikaruniai anak, maka dengan menjaga tumbuh dan berkembangnya tanaman pisang di saat berbunga akan memperoleh cinta dari yang Maha Kuasa karena kepekaannya pada alam sekitar dan doanya ia pun tak lama kemudian dikaruniai putra. Jadi motif batik "Kembang Gedang" atau bunga Pisang ini sangat spesifik memiliki nilai-nilai filosofis yang religius. Dan bagi yang memakai motif ini diyakini akan selalu tampil cantik bak bidadari, seperti putra-putri peraih pemenang Si nok-si tong atau mojang-jajaka jika di sundanya. Selain bermakna daya tarik cinta 'kembang gedang' juga lambang kesuburan bagi yang mencintainya. Jika wanita akan bertambah cantik, jika pria akan bertambah daya tariknya dan pada para pengusaha dan pegawai akan menambah kemakmuran serta semangat dalam berusaha.***

Oleh: Nurochman Sudibyo YS. Penyair dan pememerhati seni budaya, pecinta batik Indonesia.

Komentar