Presiden FTI Radar Panca Dahana, hadir di HUT SANGGAR ASAH MANAH
Minggu malam 27 Oktober kemarin menjadi hari yang bersejarah bagi pemilik rumah kreatif dan kepala suku Komunitas Asah Manah. Komunitas yang dibangun selama dua belas tahun oleh seniwati serba bisa Diah Setyowati di Dukuh Sabrang Pangkah Tegal.
Sejak sore nya, dihalaman beratap baliho yang disejukkan rindang pohon rambutan berkumpul seniman berbagai usia dari Tegal dan sekitarnya. Perwakilan Teater Arddha daripekalongan menampilkan musikalisasi puisi melalui kedahsyatan gesekan biola yayok dan aransemen music lainnya yang dikomandoi Anto.Berlanjut pembacaanpuisipenyair Kodrat beserta pasukannya dari Semarang. Tak ketinggalan pembacaan puisi jugadilakukan oleh Bobby dari Teater Dugal dan teater Awal Cirebon. Puncaknya digeber beberapa puisi yang dibacakan oleh Sastrawan Pantura Nurochman Sudibyo YS.
Selain diisidengan berbagai diskusidantukar pengalamanparapekerja teater daribeberapadaerah di Pulau Jawa, Kegiatan tasyakuran juga menampilkan ruang pamer berupa papan panel yang berrisi karya rupa Tuan Rumah yang bertemaTegal Bahari. Dunia-ikan-ikan yang disuguhkan pelukis Nurochmanselaku tuan rumah memberikanpencerahan tersendiri terhadap hirukpikuk pasar seni rupadi Tegal dan sekitarnya.
Mal;amharinya sekirapukul 09.30 hadir Presiden Federasi Teater Indonesia, Radar Panca Dahana yang sekaligus meninjaukegiatan Forum Berkala di Balai Kesenian Gedung Rakyat Slawi. Berikutnya dating pula rombongan ketua Terpilih Dewan Kesenian Kota Tegal Nurhidayat Posobersama istri ,didampingi seniman multi talenta Joshua Igho.Dalamdiskusi lesehanyang digagas DiahSetyowati itu dihadiri juga oleh Dramawan Eko Tunas, Perupa Wowok Legowo, Erwin Hercahyo,Didit, dan tokoh LSM Brebes Tegal Ainul.
Diskusi yang mengetengahkan problematika posisiseniman diIndonesiaitukian menarik dan memberi pencerahan pada semuayang hadir. Halinitakcuma karena ketuaFTI Radar Panca Dahana memberiruang yang lebar untuk kiprahseniman di berbagaidaerah untuk terus bergerak dan berjuang meski diakuipemerintahbelum memberikan sering hakdana seni budaya yang sesuaidengan geregap kesenian di berbagai daerah.Untukitu Radhar berharap agar apa yang dilakukan Komunitas Asah Manah dan sangar lainnya di Indonesia bisamenjadi buktipendorong terbukanya hatipara pemimpin di daerah danpusat terutamadimata para petinggipartai dan anggota DPR agar tak segan menghitung penyesuaian anggaran seni budaya di negeri ini.
Sementara itumelaluisambutan singkatnya Ketua Komunitas Asah Manah Diah Setyowati merasaberterima kasih padasemuateman seniman,budayawan dan semualapisanmasyarakat Pangkah Sabrang yang terlibat juga para donator dan pendukung acara yang tak segan membantusecara moral dan materi. Iaberjanji untukkian membesarkan Pangkah untuk menjadi Desa Budaya dan kepada Administratur Pabrik Gula Pangkah Diah berjanji akan mementaskan SendratariManten Tebudiacara Pesta Gilingtahun 2013. Halini sebagai buktisanggar yang dipimpinnya tak Cuma eksisdikota Tegal, Brebes,Pemalang dan daerah lain diIndonesiasajatetapi juga untuk desadan kabupatennya. ***
Komentar