Berita Pemalang -- Sukses merealisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM- MPd) tahun 2010 lalu, Desa Pakembaran, kecamatan Warungpring, kabupaten Pemalang selanjutnya menerima bantuan P2SPP dengan pagu anggaran senilai Rp. 385.330.500. Berikut pemaparan Syamsudin MS selaku ketua TPK saat ditemui wartawa Global ditempat kediamannya, kepada Global menjelaskan perihal keberhasilannya mengelola PNPM sebelumnya. Wajar pula menurutnya hingga kegiatan pun berlanjut saat desanya kembali menerima bantuan program pengembangan sistem pembangunan partisipatif (P2SPP).
Menurutnya untuk sejumlah deda di kecamatan Warungpring awalnya memperoleh dana PNPM sebesar Rp. 2 milyar. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk enam (6) desa. Diantaranya untuk desa Pakembaran sendiri memperoleh bantuan anggaran senilai Rp. 315.916.200,-. “Bantuan sebesar itu kemudian dialokasikan pada perbaikan infrastruktur jalan. Salah satunya jalan Jojogan yang menuju ke lokasi Kalirambut. Sebagai lokasi digarapnya proyek P2SPP saat ini,” jelas Samsudin.
Dana tersebut oleh Samsudin selaku ketua TPK, dibagi dalam beberapa pemostingan, yakni sebesar Rp 187 juta untuk perbaikan jalan Jojogan tersebut. Sisanyauntuk biaya pengerasan jalan yang berhasil ia kembangkan dari 300 meter menjadi 325x 3 meter, pembuatan talud sekitar 250 meter di lokasi yang sama, dan drainase sepanjang 135 meter.
Selanjutnya Samsudin juga menjelaskan kurang lebih ada senilai Rp. 197 juta lagi dialokasikan untuk pembuatan bodi jalan, pengurugan jalan, drainase serta pengerasan jalan jembatan. Terutama lagi untuk gorong-gorong plat 3 buah yang berada di depan rumah Lurah desa tersebut. Adapun dana senilai Rp. 100 juta lainnya digunakan untuk pembangunan jalan Grendi, dan lebihnya dana tersebut dimanfaatkan untuk SPP yakni sebesar Rp. 8,5 juta, untuk kebutuhan operasional TPK maupun UPK saat itu, masing- masing besarnya kisaran 2% dari anggaran.
“Alhamdulillah dengan pengalokasian seperti itu, kami mampu menjalankan amanat program tersebut. Sehingga program PNPM di daerah kami bisa terealisasi sesuai harapan. Kemudian kamipun menerima amanat selanjutnya berupa P2SPP tadi, dan tidak kami pungkiri semua itu berkat kerjasama berbagai pihak, termasuk masyarakat desa kami sendiri,”akunya.
Samsudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Suradi Amd, selaku Fasilisator Teknis, juga kepada Fasilisator Kecamatan, Almanar, yang dinilai telah memberikan bimbingan demi kesuksesan program tersebut.
Kini,Samsudin ingin mengulang sukses pelaksanaan program pemerintah tersebut’ Mmantan Kades yang kembali dipercaya sebagai Ketua TPK, pada proyek P2SPP kali ini, penggarapannya akan dilaksankan di Kalirambut. Jembatan yang membatasi Kabupaten, yakni antara Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara kabupaten Tegal, dengan Desa Pakembaran, Warungpring Kabupaten Pemalang.
Untuk suksesnya pembangunan tersebut, kembali ia berupaya agar dengan anggaran tersebut pelaksanaan P2SPPpun bisa terwujud sesuai RAB yang telah ditentukan. Bahkan meski pihaknya sampai kini belum menerima 100% turunnya anggaran tersebut. Oleh karenanya sejak 1 Desember 2010 lalu, program yang bersumber dari dana APBN, APBD serta swadaya masyarakat tersebut masih dalam penggarapan.
Ditambahkan pula olehnya, system pencairan dana disesuaikan dengan hasil pengerjaan program. “Untuk saat ini, pelaksanaan program baru mencapai 75%, dan Insya Allah akan kami selesaikan sesuai target yakni akhir Februari ini akan tuntas,” tandasnya. (David)
Menurutnya untuk sejumlah deda di kecamatan Warungpring awalnya memperoleh dana PNPM sebesar Rp. 2 milyar. Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk enam (6) desa. Diantaranya untuk desa Pakembaran sendiri memperoleh bantuan anggaran senilai Rp. 315.916.200,-. “Bantuan sebesar itu kemudian dialokasikan pada perbaikan infrastruktur jalan. Salah satunya jalan Jojogan yang menuju ke lokasi Kalirambut. Sebagai lokasi digarapnya proyek P2SPP saat ini,” jelas Samsudin.
Dana tersebut oleh Samsudin selaku ketua TPK, dibagi dalam beberapa pemostingan, yakni sebesar Rp 187 juta untuk perbaikan jalan Jojogan tersebut. Sisanyauntuk biaya pengerasan jalan yang berhasil ia kembangkan dari 300 meter menjadi 325x 3 meter, pembuatan talud sekitar 250 meter di lokasi yang sama, dan drainase sepanjang 135 meter.
Selanjutnya Samsudin juga menjelaskan kurang lebih ada senilai Rp. 197 juta lagi dialokasikan untuk pembuatan bodi jalan, pengurugan jalan, drainase serta pengerasan jalan jembatan. Terutama lagi untuk gorong-gorong plat 3 buah yang berada di depan rumah Lurah desa tersebut. Adapun dana senilai Rp. 100 juta lainnya digunakan untuk pembangunan jalan Grendi, dan lebihnya dana tersebut dimanfaatkan untuk SPP yakni sebesar Rp. 8,5 juta, untuk kebutuhan operasional TPK maupun UPK saat itu, masing- masing besarnya kisaran 2% dari anggaran.
“Alhamdulillah dengan pengalokasian seperti itu, kami mampu menjalankan amanat program tersebut. Sehingga program PNPM di daerah kami bisa terealisasi sesuai harapan. Kemudian kamipun menerima amanat selanjutnya berupa P2SPP tadi, dan tidak kami pungkiri semua itu berkat kerjasama berbagai pihak, termasuk masyarakat desa kami sendiri,”akunya.
Samsudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Suradi Amd, selaku Fasilisator Teknis, juga kepada Fasilisator Kecamatan, Almanar, yang dinilai telah memberikan bimbingan demi kesuksesan program tersebut.
Kini,Samsudin ingin mengulang sukses pelaksanaan program pemerintah tersebut’ Mmantan Kades yang kembali dipercaya sebagai Ketua TPK, pada proyek P2SPP kali ini, penggarapannya akan dilaksankan di Kalirambut. Jembatan yang membatasi Kabupaten, yakni antara Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara kabupaten Tegal, dengan Desa Pakembaran, Warungpring Kabupaten Pemalang.
Untuk suksesnya pembangunan tersebut, kembali ia berupaya agar dengan anggaran tersebut pelaksanaan P2SPPpun bisa terwujud sesuai RAB yang telah ditentukan. Bahkan meski pihaknya sampai kini belum menerima 100% turunnya anggaran tersebut. Oleh karenanya sejak 1 Desember 2010 lalu, program yang bersumber dari dana APBN, APBD serta swadaya masyarakat tersebut masih dalam penggarapan.
Ditambahkan pula olehnya, system pencairan dana disesuaikan dengan hasil pengerjaan program. “Untuk saat ini, pelaksanaan program baru mencapai 75%, dan Insya Allah akan kami selesaikan sesuai target yakni akhir Februari ini akan tuntas,” tandasnya. (David)
Komentar