Berita Tegal -- Pemerintah pusat pada tahun 2012 telah siap mengucurkan anggaran sebesar Rp 99 miliar untuk pembangunan tahap pertama Kampus Terpadu Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan yang akan dibangun di Kota Tegal. Anggaran tersebut antara lain untuk, pembangunan dua blok asrama, ruang kelas, kelengkapan sarana prasarana, akses jalan dan guna pengurugan lahan.
Wali Kota H Ikmal Jaya SE Ak, Selasa (20/3) mengatakan, saat ini proses lelang untuk pekerjaan tersebut sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, mulai tahun 2012 pembangunan tahap pertama kampus tersebut akan segera dilakukan. "Kami juga telah siap untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, untuk proses pembangunan tersebut pemeritah kota juga akan merelokasi sekitar 21 peternak itik yang akan terkena proyek pembangunan Terpadu Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan. Sesuai dengan hasil audiensi dengan Kepala Badan Diklat Kementerian Perhubungan telah disepakati perlunya Kota Tegal memiliki bangunan kampus tersebut. Namun demikian, untuk merealisasikannya Pemkot diminta menyiapkan lahan sekitar 13 hektare.
Wali Kota H.Ikmal Jaya menjelaskan, alasan pembangunan PKTJ di Kota Tegal antara lain, karena sudah adanya Balai Diklat Pengujian atau Diklat Transjaya yang merupakan balai diklat pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1972 dan pertimbangan yang lain karena letak geografis Kota Tegal sangat strategis. Karena itu, Kota Tegal layak untuk didirikan Kampus Terpadu Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan dan kelak hanya satu-satunya di Indonesia.
Menurut Ikmal, Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan Darat merupakan pendidikan perguruan tinggi keahlian khusus, sehingga tak akan bersaing dengan perguruan tinggi yang lain. Apalagi kampus terpadu merupakan perguruan tinggi negeri satu-satunya di Indonesia, sehingga mahasiswanya bisa menampung dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Bahkan sangat memungkinkan, berasal dari luar negeri. "Adanya kampus ini akan akan sangat membantu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Tegal," tuturya pula.
Terkait masalah tersebut, Ketua DPRD Kota Tegal, H Edy Suripno SH mengaku sangat mendukung dengan adanya rencana tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan peluang bagus, sehingga harus secepatnya ditindaklanjuti. "Kami minta Pemkot bisa secepatnya bertindak, untuk realisasi pembangunan kampus terpadu karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Tegal dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya. (Raswadi)
Wali Kota H Ikmal Jaya SE Ak, Selasa (20/3) mengatakan, saat ini proses lelang untuk pekerjaan tersebut sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, mulai tahun 2012 pembangunan tahap pertama kampus tersebut akan segera dilakukan. "Kami juga telah siap untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, untuk proses pembangunan tersebut pemeritah kota juga akan merelokasi sekitar 21 peternak itik yang akan terkena proyek pembangunan Terpadu Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan. Sesuai dengan hasil audiensi dengan Kepala Badan Diklat Kementerian Perhubungan telah disepakati perlunya Kota Tegal memiliki bangunan kampus tersebut. Namun demikian, untuk merealisasikannya Pemkot diminta menyiapkan lahan sekitar 13 hektare.
Wali Kota H.Ikmal Jaya menjelaskan, alasan pembangunan PKTJ di Kota Tegal antara lain, karena sudah adanya Balai Diklat Pengujian atau Diklat Transjaya yang merupakan balai diklat pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1972 dan pertimbangan yang lain karena letak geografis Kota Tegal sangat strategis. Karena itu, Kota Tegal layak untuk didirikan Kampus Terpadu Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan dan kelak hanya satu-satunya di Indonesia.
Menurut Ikmal, Politeknik Keselamatan Tranportasi Jalan Darat merupakan pendidikan perguruan tinggi keahlian khusus, sehingga tak akan bersaing dengan perguruan tinggi yang lain. Apalagi kampus terpadu merupakan perguruan tinggi negeri satu-satunya di Indonesia, sehingga mahasiswanya bisa menampung dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Bahkan sangat memungkinkan, berasal dari luar negeri. "Adanya kampus ini akan akan sangat membantu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Tegal," tuturya pula.
Terkait masalah tersebut, Ketua DPRD Kota Tegal, H Edy Suripno SH mengaku sangat mendukung dengan adanya rencana tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan peluang bagus, sehingga harus secepatnya ditindaklanjuti. "Kami minta Pemkot bisa secepatnya bertindak, untuk realisasi pembangunan kampus terpadu karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Tegal dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya. (Raswadi)
Komentar