HUMAS KEMBALI LAKUKAN PROGRAM PLESIRAN
Brebes, 12 Nopember kemarin lakukan kembali program plesiran bagi wartawan yang masuk kriteria Pilihan Ka HUMAS. jika di tahun 2010 lalu HUMAS Brebes mengajak ratusan wartawan untuk ikut program PRESS TOUR, tahun ini Humas hanya megajak kurang dari 90 wartawan yang masuk kriteria suka-suka ka Humas. Dari data yang diperoleh Tropong.com, Humas Brebes telah memangkas lebih dari 75 persen nama wartawan yang jelas memiliki media baik cetak maupun elektronik.
Meski Demikian Pihak Humas yang dikepalai Drs. Atmo Tan Sidik, menyatakan pada tropong beberapa waktu lalu langkah yang dilakukannya sebeagai bentuk pemilihan yang benar. Atrinya bagi nama dan media yang beredar di Brebes namun tidak tertera di HUMAS, maka itu dinyatakan tidak memiliki ikatan kemitraan. Sungguh apa yang dilakukan Armo Tan SIdik ini jelas jelas merupakan bentuk diskriminatif terhadap media masa yang ada.
Sementara itu Drs. Atmo saat dimintai keterangan perihal data wartawan yang di akumudir oleh Humas Brebes tidak mau menjawab. Padahal anggota DPR Yanuar Hudadalam penjelasannya mengatakan anggaran untuk kegiatan humas utuk kerjasama dengan wartawan dan sosialisasi kegiatan humas nilainya setiap tahun bertambah. Jika ini benar maka ada dugaan Ka Humas Brebes melakukan tindakan semaunya sendiri atas keputusan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD.
Bahkan Pres Tour yang kemarin dilaksanakan Humas bersama UPTD agaknya bernilai Politis. Karena kegiatan yang rencananya dilaksanakan hari minggu 14 November 2011 di kebun teh Brebes selatan itu malah diajukan hari sabtu 13 November 2012. Indikasi lain yang sangat jelas bertujuan untuk sosialisasi Pilkada Bupati itu pun dengan jelas menunjukkan tidak fair nya Humas sebagai lembaga yang semestinya lebih mementingkan rakyat dan membela anggaran yang ebrasal dari uang rakyat tadi untuk program kemaslahatan masyarakat Brebes.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Tropong kini tengah menghimpun data-data yang melibatkan ka Humas Brebes dalam penghamburan uang negara tidak sesua juklak dan juknis, serta kecenderungannya melakukan manuver guna mensosialisasikan populeritas Bupati Agung Widyantoro SH. MH. yang menurut masyarakat Brebes sudah merupakan langkah merugi Bupati Agung jika yang bersangkutan mencalonkan Bupati Brebes tahun 2012 nanti.
'apa yang dilakukan Atmo sudah sangat berlebihan. dia telah mengatur kegiatan pertemuan guru, pegawai atau apapun difungsikan sebagai bentuk propaganda untuk menyukseskan Bupati Agung sebagai calon bupati. jika ini dibiarkan maka sangat jelas merugikan rakyat, karena kelak jika tidak ada yang siap mencalonkan diri, dan ada kecenderungan curi starnya AGUNG di masyarakat dapat membuat ciutnya kemunculan calon lain. Ini kan jelas tidak demokratis. Jika terus begini kami akan berhimpun dengan lapisan amsyarakat untuk bergerak menyuarakan demokrasi yang sebenar-benarnya dan Tidak memilih calon Bupati yang dulu-duluan kampanye gambatr, ucap pensiunan Kepsek SD Brebes tanpa mau menunjukkan jatidirinya.
sampai kini kecenderungan Bupati Agung lakukan pencurian star publikasi atas rencana pencalonannya sebagai Bupati Brebes 2012-1007.*** Si Co
Meski Demikian Pihak Humas yang dikepalai Drs. Atmo Tan Sidik, menyatakan pada tropong beberapa waktu lalu langkah yang dilakukannya sebeagai bentuk pemilihan yang benar. Atrinya bagi nama dan media yang beredar di Brebes namun tidak tertera di HUMAS, maka itu dinyatakan tidak memiliki ikatan kemitraan. Sungguh apa yang dilakukan Armo Tan SIdik ini jelas jelas merupakan bentuk diskriminatif terhadap media masa yang ada.
Sementara itu Drs. Atmo saat dimintai keterangan perihal data wartawan yang di akumudir oleh Humas Brebes tidak mau menjawab. Padahal anggota DPR Yanuar Hudadalam penjelasannya mengatakan anggaran untuk kegiatan humas utuk kerjasama dengan wartawan dan sosialisasi kegiatan humas nilainya setiap tahun bertambah. Jika ini benar maka ada dugaan Ka Humas Brebes melakukan tindakan semaunya sendiri atas keputusan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD.
Bahkan Pres Tour yang kemarin dilaksanakan Humas bersama UPTD agaknya bernilai Politis. Karena kegiatan yang rencananya dilaksanakan hari minggu 14 November 2011 di kebun teh Brebes selatan itu malah diajukan hari sabtu 13 November 2012. Indikasi lain yang sangat jelas bertujuan untuk sosialisasi Pilkada Bupati itu pun dengan jelas menunjukkan tidak fair nya Humas sebagai lembaga yang semestinya lebih mementingkan rakyat dan membela anggaran yang ebrasal dari uang rakyat tadi untuk program kemaslahatan masyarakat Brebes.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Tropong kini tengah menghimpun data-data yang melibatkan ka Humas Brebes dalam penghamburan uang negara tidak sesua juklak dan juknis, serta kecenderungannya melakukan manuver guna mensosialisasikan populeritas Bupati Agung Widyantoro SH. MH. yang menurut masyarakat Brebes sudah merupakan langkah merugi Bupati Agung jika yang bersangkutan mencalonkan Bupati Brebes tahun 2012 nanti.
'apa yang dilakukan Atmo sudah sangat berlebihan. dia telah mengatur kegiatan pertemuan guru, pegawai atau apapun difungsikan sebagai bentuk propaganda untuk menyukseskan Bupati Agung sebagai calon bupati. jika ini dibiarkan maka sangat jelas merugikan rakyat, karena kelak jika tidak ada yang siap mencalonkan diri, dan ada kecenderungan curi starnya AGUNG di masyarakat dapat membuat ciutnya kemunculan calon lain. Ini kan jelas tidak demokratis. Jika terus begini kami akan berhimpun dengan lapisan amsyarakat untuk bergerak menyuarakan demokrasi yang sebenar-benarnya dan Tidak memilih calon Bupati yang dulu-duluan kampanye gambatr, ucap pensiunan Kepsek SD Brebes tanpa mau menunjukkan jatidirinya.
sampai kini kecenderungan Bupati Agung lakukan pencurian star publikasi atas rencana pencalonannya sebagai Bupati Brebes 2012-1007.*** Si Co
Komentar