Pelaksanaan MUSDA ke V DKJT (Dewan Kesenian Jawa Tegah) Baturaden, Purwokerto 22-23 Oktober 2011

Tropong.com--MUSDA ke V DKJT (Dewan Kesenian Jawa Tegah) yang dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Prima Resort Baturaden, Purwokerto 22-23 Oktober 2011 kemarin telah berlangsung dengan mulus. Kegiatan puncak kepengurusan DKJT yang dikomandani H. Bambang Sadono sejak 2009 itu sekaligus dilaksanakannya Seminar Sehari bertema "Revitalisasi Kesenian Daerah" sejak pagi sambtu hingga siang.

Semetara itu musda dilaksanakan di sore harinya dengan dihadiri oleh 29 Pengurus Dewan Kesenian Kabuaten dan kota di Jateng, Para pemantau yang terdiri dari undangan resmi dan jajaran pengurus harian DKJT masa bhakti 2009-2011.

Di saat pembukaan MUSDA tersebut Gubernur Jateng H. Bibit Waluyo, diwakili oleh stafnya Dalam sambutannya Gubernur mengharap dimasa datang kegiatan seni budaya di Jawa Tegah kian ditingkatkan dan geriapnya bisa lebih maju sebagaimana seni budaya daerah lain di kancah nasional dan internasional. ia juga meminta agar kesenian yang terkesan kumuh, sebagai contoh jenis pementasan musik yang gedubragan yang dihasilkan dari alat-alat dapur dan barang bekas tidak diekspos secara besar-besaran. HAl ini karena Jawa tengah masih memiliki jenis musik tradisi yang kuat dan masih dihormati sebagai jenis musik adiluhung di dunia.

Lain lagi dengan H.Bambang Sadono, melalui sambutannya ia merasa berterima kasih ata sdukungan segenap masyarakat seni budaya Jawa Tengah yang telah mendukung program-programnya selama memimpin DKJT. Meskipun ia akui belum mampu meningkatkan anggaran DKJT secara signifikan, ia merasa dudah maksimal memperjuangkan dana DKJT yang sebelum diketuainya hanya 200 juta per tahun meningkat menjadi 500 juta. Dan, Bambang Sadono menyatakan tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai ketua DKJT.

"Posisi saya sebagai wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah yang sekaligus bertanggungjawab memantau komisi anggaran. kalau dana DKJT tidak bertambah saya akan mendapat citra jelek dari seniman, masa tidak mampu memperjuangan DKJT. Tapi kalau kenaikannya semakin besar saya juga disoroti dari pihak lembaga lainnya yang dikira cuma mementingkan lembaga teman-temannya sendiri, kan gawat. Untuk itu silahkan pengurus yang baru nanti berjuang untuk peningkatan dana DKJT selanjutnya" ujarnya sembari berseloroh.
Melalui perdebatan yang sengit pelaksanaan MUSDA pun berlangsung hingga malam hari. Terjadi pertarungan pendapat dimulai dari Sidang Pleno I, II, dan III. Meski demikian musyawarah pun berlangsung dengan tertib dan melegakan semua pihak.

Ketua panitia pelaksana Doktor Teguh dari Dewan Kesenian Banyumas, meminta semua peserta yang hadir memaklumi kondisi yang ada di Baturaden.

Dari hasil pemilihan ketua DKJT periode 2011-2014 yang disepakati secara tertutup, berhasil memunculkan dua calon ketua yaitu Marco Manardi ketua Dewan kesenian Kota Semarang dan Prof. Rustono Dosen UNeS. pada pelaksanaan pemilihan disepakati oleh peserta Sidang pleno ketua terpilih adalah peraih 15 suara terbanyak. Dan hingga lepas Isya di malam minggu kemarin Nama Frof. Rustono berhasil meraih 20 suara sedang Marco Manardi yang dikenal juga sebagai Biang CONG ROCK yang belum lama ini mendapat sambutan meriah masyarakat negeri Ziran Malayasia harus mengalah karena hanya didukung 13 suara dari pendukungnya yaitu atas nama Dewan Kesenian kabupaten dan kota di Jawa tengah.

Dari jumlah sebanyak 33 suara yang syah melakukan pemilihan ketua DKJT berasal dari 4 suara pengurus lama, dan 29 suara dari ketua dewan kesenian kabupaten dan kota yang memiliki lembaga seni Dewan Kesenian. Dalam pelaksanaan MUSDA ke v DKJT ini terdapat beberapa kota dan kabupaten yang absen karena belum memiliki dewan kesenian dan oleh sebab-sebab lain.

Dalam sambutannya Prof. Rustono yang mengaku kelahiran Kota Bawang, Brebes itu dengan jujur persentuhannya dengan dunia seni hanya pernah menjadi penasehat kegiatan seni dan budaya mahasiswa di universitas tempatnya bekerja.

Hingga acara penutupan di pagi minggu 23 Oktober kemarin, pihak DKJT kepengurusan lama telah menyerahkan semua rencana program kepada ketua terpilih. Dan untuk jajaran kepengurusan DKJT masa bhakti 2011-2014 baru dibentuk tim formaturnya yang melibatkan Bambang Sadono, Rustono, Edi Romadhon dan Nurngudiono yang diberi waktu 1 bulan untuk mempersiapkan kepengurusan yang kredibel guna meningkatkan eksistensi DKJT di masa datang. *** (Nurochman Sudibyo YS)

Komentar