Alun-alun Brebes jadi Pusat Jajan

Brebes—Alun Alun Brebes setiap hari ramai dikunjungi para pecinta wisata kuliner. Ada cukup banyak jenis makanan yang khas dan dapat menjadi daya tarik tersendiri sebagai kebanggan masyarakat Brebes. Ada Kupat Blengong, Sate Blengong, goring bebek, telor asin, moci dan jajan gorengan, Soto, bakso, dan macam-macam minuman segar yang dingin dan hangat.

Menyaksikan perkembangan dari tahun ke tahun yang terus menunjukkan aktifitas perekonomian yang positif, Bupati Brebes H. Agung Widyantoro SH, MSi melalui Dinas Tata Kota dan lingkungan Hidup berusaha menata dan member kesan lebih indah, nyaman dan berseri pada lingkungan alun-alun kota penghasil bawang ini. Tampak sekeliling alun-alun sudah dibangun dengan bentuk trotoar yang menyerupai panggung bertenda khas dengan ujung yang meruncing.

Bagi masyarakat yang berkunjung di Alun-alun Brebes tersedia tempat duduk lesehan yang member ruang pandang kearah jalan dan ke taman alun-alun yang luas. Pengunjung bias langsung memesan makanan dan minuman yang diinginkan sesuai dengan seleranya masing-masing. Sampai kini Alun-alun Brebes terus menjadi daya tarik masyarakat yang berkendaraan di jalur Pantura. Usai melaksanakan sholat di Masjid Agung, orang-orang memanfaatkan waktu istirahatnya dengan santai di seputar alun-alun Brebes.
Beberapa waktu lalu Bupati Brebes Agung Widyantoro juga telah menambah magnit untuk pusat keramaian kota brebes ini dengan diberi layanan Hot Spot. Sehingga Para pelajar, mahasiswa, pegawai dan siapapun yang beristrirahat di alun-alun brbes bias melakukan koneksitas dengan menggunakan Laptop atau notbook karena seputar Alun-alun Brebes masuk Hot Spot Area. Gagasan cerdas Bupati Agunng ini tentu saja disambut baik masyarakat pelajar dan mahasiswa. KArena dampaknya secara ekonomi akan memberikan ruang keuntungan yang besar bagi pedagang di Alun-Alun kota brebes. Adapun restribusi parker juga menjadi pendapatan yang menarik untuk APBD apabila diawasi dengan tertib sehingga biaya parkiran disesuaikan dengan jumlah karcis yang dikeluarkan DISPENDA Brebes.

“Saat ini semua pengendara kendaraan yang dipungut karcis di Alun-alun hanya diminta bayar tanpa diberi karcis tanda telah membayar dana parkiran,” Ujar Wartono sopir yang baru saja mengantar rombongan sholat Asyar dan jajan di sekitar alun-alun brebes.

Pengunjung yang memanfaatkan sarana tenda dan istirahat lesehan di Alun-alun Kota Brbes memang tidak hanya para jemaat yang sholat di masjid agung saja. Terbukti ada juga masyarakat yang pulang menjenguk saudaranya di Lapas Kabupaten Brebes yang ada di sudut kanan Pendopo Brebes. Warga setempat pun banyak yang memanfaatkan alun-alaun Brebes sebagai obyek wisata kuliner sembari cuci mata dan ngobrol-ngobrol.

Bahkanselama bulan Ramadhan kemarin para pedagang di alun-alun Brebes mengalami perolehan pendapatan yang lumayan bagus dari masyarakat yang menanti waktu berbuka tiba, bahkan para pedagang buka sampai jelang waktu Imsyak. Begitu juga di saat menjelang idul fitri dan lebaran kami merasa banyak diuntungkan dengan fasilitas tenda yang dibangun Pemerintah daerah sebagai pemnis dan penambah keindahan Alun-alun kota Brebes yang sangat Jelas member banyak keuntungan pada masyarakat pedagang dan pemilik usaha took cindera mata, dan oleh-oleh khas Brebes, jelas salah seorang Pedagang Kupat Blengong yang jualan di sudut kiri Alun-alun sembari sibuk melayani para pembeli. (Dyah Setyawati & N. Dibo)

Komentar