Penyair dan Dramawan Apito Lahire membacakan dua puisinya yang memberi kesan tersendiri dalam acara Dzikir Budaya di Gedung Kesenian Kota Tegal 20/8 kemarin. Ia membacakan puisinya tentang Hirosima dan satunya karya NItze. Apito tampil dengan gaya khasnya dengan membawa Sapu lidi dan mantra gumamnya yang menyimbolkan burung-burung ngebyak. (Noors)
Di Kalangan seniman Jawa Tengah nama Apito Lahire terbilang sastrawan dan Dramawan yang produktif melahirkan karya sastra, pembacaan puisi dan memanggungkan karya-karyanya dalam pentas teater. Lelaki yang memilih hidup melajang ini kian faseh menjadi juri Lomba Burung di daerah sekitar Tegal dan bekas Karisidenan Pekalongan. Bagi Apito dunia burung dan kicauannya memiliki keindahan yang lain dan dari situ ia memperoleh inspirasi yang dahsyat dan memperkuat karya-karya yang lahir dari gagasannya. (Noors)
Lukman salah satu pembaca puisi di acara Dzikir Budaya di Gedung kesenian Kota Tegal 20/8 Agustus lalu menunjukkan partisipasinya yang serius dalam jagat sastra di Jawa tengah. Ia selain penyair asal Banyumas juga ketua Dewan kesenian Kabupaten Brebes. (Noors)
Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal Nurngudiono, saat beramah tamah dengan Penyair dan Musisi Anis Sholeh BA’asyin dari Pati yang berkenan hadir dengan acara Dzikir Budaya untuk Masa Depan Seni Budaya di Jawa Tengah malam Minggu 20 Agustus lalu. (Noors)
AKBP Haryadi SIK MSi Kapolres Tegal Kota saat Hadir dan ikut membacakan puisi di acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus lalu. Kapolres muda ini rupanya memiliki kepiawaian dalam bidang seni. Buktinya ia mampu menunjukkan puisinya tampa harus membaca teks. Dan, karyanya cukup membuat audien undangn Dzikir Budaya di Gedung Kesenian Tegal memberikan aplaus gembira.(Noors)
Publik seni budaya Jawa tengah tertegun dengan kemampuan AKBP Haryadi SIK MSi Kapolres Tegal Kota yang dengan lugas mendengungkan puisinya di acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus lalu. (Noors)
AKBP Haryadi SIK MSi selaku Kapolres Tegal Kota mengaku bangga dengan potensi Seniman Tegal yang berhasil menggagas saresehan Budaya untuk Jawa Tengah. malam Minggu 20 Agustus lalu. (Noors)
Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal, Nurngudiono saat melepas AKBP Haryadi SIK MSi Kapolres Tegal Kota yang pamitan setelah berpartisipasi dalam acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus 2011. (Noors)
Tarjono Lebe Penyair asal Bulakamba Brebes kembali membacakan dua puisinya dengan ciri khasnya berjubah putih, sujud syukur dan bertakbir di acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus 2011. Lebe Penyair dikenal sebagai penyair (Noors)
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Jaenudin M Bob. Tengah berbincang melepas rindu dengan penyair dan wartawan Beno Siang PAmungkas asal Semarang di acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus . (Noors)
Jaenudin M. Bob Selain Penyair Fotografer dan pemerhati seni juga Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Partai Golkar. Ia di acara Dzikir Budaya yang diprakarsai Dewan Kesenian Kota Tegal menjadi penceramah sekaligus memberikan renungan yang dalam bagi kemajuan seni budaya di Jawa Tengah. Tampak ia menggandeng mesra kawan senimannya Beno Siang Pamungkas di acara Dzikir Budaya Dewan Kesenian Tegal malam Minggu 20 Agustus 2011 lalu. (Noors)
Nama Beno Siang Pamungkas mulai dikenal sejak pertemuan penyair di Tegal Negeri Poci 2. Ia saat itu tampil membacakan puisi bersama Wiji Tukul. Kini Beno juga dikenal sebagai penggerak Revitalisastra Pedalaman bersama Kruspriyanto Namma. Dan kembali penyair dan wartawan media elektronik ini melantunkan puisi kebangaannya “Congyang” di Gedung Kesenian Kota Tegal malam Minggu 20 Agustus 2011 kemarin. (Noors)
Beno Siang Pamungkas hadir di Dzikir Budaya yang diprakarsai Dewan Kesenian Tegal tak hanya untuk baca puisi terbukti kedatangannya bersama rombongan dari semarang anatara lain Marko Manardi Cs menariknya untuk menjadi moderator di acara diskusi budaya untuk Jawa Tengah. Ia pun mengaku merasa didaulat untuk acara ini. Apalagi di acara diskusinya terjadi kesepakatan yang hadir untuk mencalonkan Marko Manardi sebagai calon Ketua Dewan Kesenian Jawatengah pasca Bambang Sadono di pemilihan September mendatang. (Noors)
Nurngudiono bangga dengan kehadiran sohibnya Anggota DPRRI yang berkenan hadir di acara dzikir budaya untuk Jawa Tengah. Ia Ir. Teguh Juwano MSi yang sukses mengibarkan bendera Partai Amanat Nasional melalui dukungan masyarakat Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Dan, Teguh Juwarno mnyatakan kesiapannya membantu perkembangan seni budaya di Dapil IX itu meski baru dengan saran dan doa. (Noors)
Kerinduan kawan-kawan seniman tegal pun lunas sudah dengan kehadiran sohib berat mereka Ir. Teguh Juwarno Anggota DPRRI komisi 1 yang hadir di tegal di tanggal 20 untuk acara dzikir budaya untuk Jawa Tengah dan acara Reses –nya yang diramu sederhana di kediaman Warjo Anggota DPRD Kota Tegal dari PAN di Komplek Perumahan Cipayung Kota Tegal 21 Agustus kemarin. (Noors)
Ir. Teguh Juwarno MSi berjanji untuk membantu gerakan seni budaya di Jawa Tengah juga pada seniman-seniman di tegal pada khususnya. Itulah janjinya. Meski demikian kawan-kawannya dengans etia memberikan kesemangatan atas doa dan restunya itu. (Noors)
Anggota DPRD KAbupaten Tegal Jaenuddin M Bob. Memang piawai dalam berda’wah. Selain sebagai seniman fotografer, penulis puisi juga pengamat seni budaya. Sebagai anak tokoh ulama di TAlang Kab. Tegal jiwa dans emangatnya dalam Syiar Islam tak pernah padam. (Noors)
Melalui doa dan ajakan perenunggannya di bulan ramadhan, Jaenuddin yang anggota DPRD Kabupaten Tegal yang juga gemar menulis puisi meminta pada seluruh jajaran seniman dan budayawan Jawa tengah di Acara Dzikir Budaya untuk Jawa Tengah , terus meningkatkan taqwa dan peran sertanya sebagai umat Islam. Ia memandang kemajuan seni budaya di Jawa Tengah juga merupakan kemajuan budaya Islam di masa datang (Noors)
Lebe Penyair memang selalu berusaha untuk menyihir audien dalam pembacaan pusinya yang meledak-ledak bak petasan atau mercon di jelang Lebaran Idul Fitri. (Noors)
Komentar