Ki Entus Susmono saat menyampaikan Ceramah Budaya di Gedung Kesenian Tegal 20 Agustus lalu. (NOORS)
Ki Entus saat menerima hadiah Buku Kumpulan Puisi Maman Suparman Antologi “Kyai Judeg” (NOORS)
Bersama kawan dan sesama Da’I Anggota DPRD Kabupaten Tegal Jaenuddin, Ki Entus selalu saja berkelakar dengan sohib dari Partai Golkar ini. Dan buntutnya hadirin pun tertawa terbahak-bahak dengan guyonan kyai mabok dan udud dulunya yang khas itu.(NOORS)
BERITA TEGAL - Tropong.com
Ki Entus Susmono yang akrab dengan panggilan Entus malam minggu 20 Agustus kemarin membuat statemen penting bagi kalangan intelektual di Jawa Tengah dan Tegal khususnya. Kesiapan dirinya untuk memimpin Kabupaten Tegal bukan sekedar harapan. Ia yakin dengan kesuksesan kariernya sebagai Seniman dan Dalang kreatif di Indonesia akan mampu meraih suara terbanyak dalam pemilihan Bupati Tegal 2013 nanti.
Nama Entus Susmono memang bukan nama yang asing bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Entus bukan saja kebanggaan masyarakat Tegal, namun juga masyarakat Indonesia.
Perjalanan karier mendalangnya telah mengajaknya berkelana ke manca negara. Bahkan wayang ciptaannya menjadi koleksi penting semua musium wayang di dunia.
Kehadiran Ki Entus Susmono di Acara Dzikir Budaya yang diprakarsai Dewan Kesenian Kota Tegal membuat suasana gedung di jalan setia Budi itu menjadi penuh pengunjung. BAhkan Wali kota Tegal Ikmal Jaya hadir bersama Kapolres juga beberapa anggota DPRD kota Tegal. Kesempatan berkumpulnya para tokoh peting tegal dan seniman juga budayawan Jawa Tengah membuatriusannya untuk manggung di pemilihan Bupati Tegal kelak.
Dalam Ceramah Budayanya, Ki Entus Susmono yang juga dikenal sebagai Dalang dan Kyai yang gemar menyampaikan guyon-guyon segar bahkan setiap kata dan lakunya dalam membawakan kisah membuat penonton yang hadir terpintal-pintal tertawa lepas. Di sela ajakannya meningkatkan ketaqwaan dan ibadah sebagai umat Islam, Ki Entus Susmono pun mengajak bersama-sama kawan-kawan seniman dan undangan yang hadir di Gedung kesenian malam minggu itu untuk meraih Malam Lailatul Qodar. Entus yakin Malam Lailatul Qodar bukan Cuma ada di tanggal likuran atau tanggal ganjil di bulan puasa. Entus meyakinkannya dengan guyon segar yang memperjelas keberadaan kaum muslimin dan Muslimat di manapun berusaha meraih Malam Lailatul Qodar melalui aktifitas doa, dzikir dan mendekatkan diri pada Allah khusunya di malam-malam bulan puasa Ramadhan.
“Malam Lailatul Qodar itu jangan dimaknai ada di malam likuran karena tak ada kekuatan ayat di Al-Quran dan Hadist Nabi yang menjelaskan tentang itu. Jadi kita semua memiliki kesempatan yang sama meraihnya dengan meningkatkan amalan, dzikir dan ibadah kita. Saya salut dengan upaya teman-teman seniman Kota Tegal yang memprakarsai kegiatan ini. Saya berani membatalkan undangan untuk acara pengajian kecil di desa dan mengutamakan kehadiran di acara ini karena tema dan yang hadir adalah kawan-kawan sayadari berbagai kota se Jawa tengah.
Dalam Ceramah Budayanya Entus Susmono juga berkali menegaskan kesiapannya untuk menjadi Pemimpin atau Bupati Kabupaten Tegal. Keinginan ini bukan karena ia merasa kuat secara ekonomi, namun karena tuntutan masyarakat dan keinginan hatinya memperbaiki kondisi daerahnya untuk kemajuan rakyat dan masyarakat Kabupaten Tegal. Entus juga meyakinkan pada peserta saresehan budaya di tegal bahwa dirinya akan tampil mencalonkan diri dalam bursa Bupati Tegal dengan uapa menegakkan demokrasi sebagaimana mestinya.
“Saya tidak akan maen uang. Meskipun saya memilikinya. Karena jika politik uang diberlakukan maka kelak manakala berhasil menjadi pemimpin ia akan berusaha mengembalikan modalnya dengan segala daya upaya. Saya punya banyak konsep membangun Kabupaten Tegal, bukan dengan uang. Tapi dengan membangun kebersamaan serta memanfaatkan potensi masyarakat yang selama ini tak pernah dilirik. Insya Allah dengan semangat demokrasi yang sebenar-benarnya ini saya akan dapat memenuhi keinginan masyarakat terutama yang sampai hari ini dengan setia mendukung dan menanti kemenangan saya dalam pemilihan Bupati Tegal pasca kepemimpinan Agus Riyanto. Pokokke Agustus Bar Agus……? Lalu dijawab oleh audien dengan serempak Entus……..!”
Kiprah Entus susmono dari hai ke hari tak pernah luput dari perhatian masyarakat Tegal. Ki Entus dengan jabatannya sebagai Komandan Banser Kabupaten Tegal telah membangun foorum-forum pengajian dan da’wah. Melaui da’wah seni budayanya itu ia himpun kekuatan dan kecintaan masyarakat Tegal yang saat ini diliputi awan buram nan kelabu dalam bayangan krisis kepemimpinan juga perhatian terhadap pembangunan masyarakatnya. Tak pelak di Bulan Ramadhan ini kediaman Ki Entus Susmono tak pernah Sepi dari acara diskusi, ceramah, doa dan silaturahmi berbagai kalangan. Ia pun menjadwal acara buka bersama dengan kalangan pendidik, Ustad, Kiyai, Seniman bahkan Lurah-lurah se Kabupaten tegal. Kini di berbagai tempat terpancang Spanduk Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri !432 H. yang menurut pengakuan Entus sumbangan dari teman-temannya yang mendukungnya untuk terus berjuang membangun seni Budaya Indonesia melalui wayang dan karier politik Ki entus Susmono mencapai jabatan Bupati Tegal.
“Sebagai Pimpinan Sanggar Satria Laras, Saya mengucapkan Selamat Berpuasa dan Lebaran Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” demikian selalu terucap disaat mengawali pertemuan dan do’anya menjelang Lebaran Idul Fitri. (NOORS)
Komentar