Karena sudah kadung lama dan menjadi kemacetan nasional. Kondisi jembatan yang masih belum final itu dibuka juga (NDIBO)
Bukti pekerjaan jembatan pemali yang menimbulkan kemacetan transportasi nasional di Pantura Jawa. Nampak seorang pekerja bolak-balik mengambil pasir dan mengaduknya dengan molen sendirian seoalah-olah pekerjaan masih berlangsung, padahal bermasalah. (NDIBO)
Toko oleh-oleh khas Brebes dan bengkel motor yang sepi tak bisa jadi ampiran akibat kemacetan 4 bulan pembangunan Jembatan Pemali yang bermasalah. (N.DIBO)
Jembatan Pemali Dibuka
Masyarakat pun Lega
Tropong.com - Jembatan Pemali yang berada di jalur Pantura Brebes, Jawa Tengah mulai dibuka, Senin (1/8/2011), setelah hampir empat bulan terakhir diperbaiki dan menjadi permasalahan kemacetan di jalur perekonomian nasional. Meski begitu, jembatan yang posisinya berada di sisi utara (arah dari Jakarta -Semarang) itu belum berfungsi sepenuhnya, karena baru dibuka separuh ( digunakan satu lajur).
Kondisinya sampai berita ini ditulis baru jembatan berlantai pelat baja, dengan trotoar di sisi selatan belum selesai dibuat karena diduga pemborong yang lama melarikan diri. Kalaupun ada beberapa pekerja sejak sebulan lalu hanya beberapa orang saja yang sengaja dipasang untuk memback up agar terkesan proyek jembatan Pemali Brebes masih dalam perbaikan padahal tengah bermasalah, ujar Martono salah seorang anggota masyarakat Brebes yang ditemui di lokasi Proyek. Kini Jembatan tersebut baru boleh dilalui sepeda motor, mobil pribadi, maupun kendaraan kecil lainnya. Truk dan bus masih dialihkan melalui jembatan di sisi selatan (arah Semarang ke Jakarta), yang sampai kini tidak lagi diperbaiki.
Sementara itu Asisten Pengawas Perbaikan Jalan dan Jembatan Wilayah Losari-Brebes, Dwi Denny Apriliano mengatakan pada sejumlah wartawan, meskipun sudah dibuka, jembat pemali belumlah 100 persen selesai. Terbukti hanya dibuka untuk satu lajur saja. Selanjutnya penyelesaian proyek jembatan itu masih akan dibuat trotoar pada sisi selatan, serta dilakukan pengaspalan.
Menurut Deni Pembuatan trotoar diperkirakan paling cepat selesai akhir pekan ini. Diharapkan, keseluruhan perbaikan jembatan, hingga pengaspalan selesai pada 10 hari menjelang Lebaran atau H-10 bisa benar-benar selesai.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Hary Ardianto mengatakan, pembukaan jembatan Pemali diharapkan bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas, meskipun baru dibuka separuh.
Sambil menunggu selesainya pembuatan trotoar dan pengaspalan, pihaknya memasang rambu-rambu larangan bagi truk agar tidak melintas pada ruas jembatan tersebut. "Kami mohon masyarakat benar-benar mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujarnya .
Lain lagi dengan Marno warga brebes yang berumah tidak jauh dari lokasi kemacetan berbulan-bulan akibat pembangunan jembatan pemali yang tak kunjung selesai itu menjelaskan pada tropong,com perihal pelaksana kerja dan tersendatnya pengerjaan pembangunan Jemabatan pemali brebes dikarenakan pemborongnya melarikan diri. “Konon pemborongnya melarikan uang proyek ke Singapura.
Kini pekerjaan tersendat. Kalaupun ada beberapa pekerja hanya satu dua orang agar terlihat masih ada proyek yang belum selesai. Padahal ya itu karena proyek bermasalah. Kerugiannya masyarakat yang memiliki usaha perdagangan dan jasa perbengkelan di Jalur Pantura Brebes mengalami kerugian akibat kemacetan yang terjadi. Dan yang mengunduh keuntungan adalah mereka yang memanfaatkannya sebagai obyek operasi dan menjual jasa penunjuk jalan alteratif yang sebenarnya justru menambah kemacetan,” jelas Marno pula. ***
Komentar