Tangkap Nazaruddin Dapat Hadiah Rp.150 Juta

Tangkap Nazaruddin Dapat Hadiah Rp.150 JutaBERITA NASIONAL - tropong.com

Jakarta. Demi untuk menangkap Nazaruddin Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar sayembara untuk menangkap Nazaruddin. Tidak tanggung-tanggung hadiahnya kini naik menjadi Rp 150 juta, yang sebelumnya Rp 100 juta. Ini dilakukan untuk memompa respons masyarakat memburu tersangka kasus suap wisma atlet itu.

"Sampai akhir bulan naik menjadi Rp 150 juta. Kita akan naikkan per 2 hingga 3 minggu agar responsibility tinggi," kata Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M Jusuf Rizal kepada PERS, Senin (18/7/2011).

Disampaikan pula oleh Jusuf bahwa hadiah sayembara tersebut hanya berlaku untuk tempo 2 bulan. Besarnya hadiah sayembara sangat tergantung dengan dana yang digalang federasi LSM.

"Kalau 2 bulan Nazaruddin tidak tertangkap ya sudah. Maka nanti uang yang terkumpul dari civil society disayembarakan lagi untuk kasus-kasus korupsi lainnya," ujar Jusuf.

Menurut dia, respons masyarakat sangat luar biasa dan beragam. Masyarakat yang memiliki informasi tentang Nazaruddin dapat memberikan informasi ke cabang-cabang Lira di 33 provinsi.

"Ada yang berpendapat Nazaruddin sulit ditangkap karena barangkali dilindungi atau pun dibantu politikus busuk. Ada juga yang melaporkan Nazaruddin pernah terlihat di jaringan Islam di Mindanao, Filipina. Ada yang meyakini Nazaruddin kemungkinan sudah ada di dalam negeri dengan mengubah dirinya seperti Gayus," papar Jusuf menceritakan reaksi masyarakat.

Selain itu, kata dia, Lira mengantongi informasi yang menyebut misalnya, Nazaruddin memiliki aset yang luar biasa di Riau berupa kebun kelapa sawit. Demikian pula di Siantar.

"Ada yang memberi informasi Nazaruddin punya link-link ke tokoh parpol di luar Demokrat dan pejabat di kepolisian," kata Jusuf.

Jusuf berpendapat, penegak hukum sebaiknya menggunakan berbagai cara untuk mencari Nazaruddin, termasuk meminta bantuan 'orang pintar'.

"Ada kelompok paranormal yang siap membantu mencari Nazaruddin dan meminta hadiah Rp 1 miliar. Mereka bisa mengetahui aktivitas Nazaruddin lewat cenayang," katanya.

"Kalau dulu banyak penegak hukum menggunakan 'orang pintar' kenapa tidak dicoba. Mestinya ini tanggung jawab kita bersama dengan menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan memberantas korupsi," kata Jusuf.

Lira sebelumnya mengadakan sayembara Rp 100 Juta kepada siapa saja yang berhasil menangkap Nazaruddin. Pengumuman sayembara yang mulai berlaku Kamis 14 Juli 2011 dan disebar ke 33 provinsi di Indonesia. (rof/dari berbagai sumber)

Komentar