Berita Indramayu : Bupati Indramayu Peduli Keluarga Miskin

BERITA INDRAMAYU - tropong.com Suatu bukti kepedulian Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kepada rakyat miskin, yakni dengan mendatangi empat rumah warga miskin yang ada di wilayahnya. Kali ini Jum’at (13/5/2011) bupati bersama dengan suaminya DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin mendatangi empat keluarga miskin pada kegiatan Ibu Sayang Rakyat (ISRA) yang ada di Desa Panyindangan Kulon dan Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang.

Dengan menyusuri jalan yang berlobang, rombongan Bupati Indramayu bersama dengan tim mendatangi kediaman Mansur (70 tahun) warga Blok Bonjot RT 38/13 Desa Panyindangan Kulon, warga ini dihadapan Bupati Indramayu mengharapkan bantuan karena menderita penyakit hernia, paru-paru, dan mengharapkan bantuan rehab rumah. Setelah melihat dan mendengar langsung dari warga setempat, Bupati Indramayu memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD Indramayu untuk mengobati warga yang kini menjadi imam mushala di desa tersebut dan membawanya ke rumah sakit.

Seteleh dari kediaman Mansur, selanjutnya rombongan bupati mengunjungi kediaman Taringkem (65 tahun), nenek sebatang kara ini mengharapkan rehab bantuan rumah karena kondisinya sangat memperihatinkan, selain kurang ventilasi, rumahnya juga hampir ambruk. Setelah merasakan langsung dengan cara masuk dan duduk di bale, bupati Indramayu langsung memerintahkan ketua Yayasan Gempur Gakin untuk segera merehab rumah tersebut.

Selesai di Desa Panyindangan Kulon, rombongan Bupati Indramayu selanjutnya menuju Desa Rambatan Wetan, di desa ini Bupati Indramayu langsung disambut histeris oleh warganya yang menangis dan memeluk serta melaporkan anaknya yang bekerja di luar negeri sebagai TKW dan sudah berbulan-bulan tidak mengirim uang kepada orangtuanya dan anak-anaknya. Uang yang dikirimnya justru diambil oleh salah seorang calo PJTKI dari desa tetangganya. Selain itu, di desa ini juga bupati menyinggahi rumah warga jompo yang menderita katarak dan tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan.

Setelah mendengar dan melihat langsung keluhan empat warga, Bupati Hj Anna segera memerintahkan camat, dan para OPD yang sesuai dengan bidangya untuk segera mengambil langkah konkrit supaya keluhan tersebut bisa segera diatasi. Dijelaskannya, pihaknya sengaja terjun langsung di tengah masyarakat melalui kegiatan ISRA ini tak lain untuk bisa melihat secara langsung tentang kondisi masyarakat. Masyarakat bisa menyampaikan keluhan langsung, sehingga tidak hanya mendapat laporan dari para camat dan kepala dinas. “Pokonya saya meminta semua keluhan masyarakat harus segera diambil langkah yang konkrit supaya semuanya bisa teratasi,” ungkap bupati.

Lebih lanjut Hj Anna menegaskan, dengan kegiatan ISRA ia bisa berkomunikasi dengan masyarakat yang selama ini aspirasinya tidak pernah sampai kepada pemerintah daerah. Melalui kegiatan ISRA, kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan baik tentang pelayanan umum hingga curhat tentang masalah keluarga seperti yang baru disampaikan tentang gaji yang diambil calo PJTKI. “Saya minta kepada dinas terkait untuk segera merespons keinginan masyarakat, dan jangan dibiarkan berlarut-larut,” pintanya. (ns-ys/humas-imy)

Komentar