Berita Brebes : BREBES KEBANJIRAN BAWANG IMPORT

Berita Brebes - tropong.com
Ratusan bawang import membanjir di Kabupaten Brebes. Masyarakat Brebes melihat sendiri Bawang merah asal Vietnam dan Thailand tersebut diangkut dengan truk kontener,kemudian dibongkar di sejumlah gudang bawang, di sepanjang jalur Pantura, Yang terbesar masuk di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari. Daerah tersebut selama ini fikenal menjadi pusat perdagangan bawang merah di Brebes.

Masuknya ratusan ton bawang import tersebut berimbas terhadap harga bawang merah lokal yang kini kian mengalami penurunan harga. Akibatnya petani bawang yang hendak menikmati keuntungan besar, jadi gagal. Mereka dikesalkan dengan ulah pemasok bawang impor tersebut. "Aturan saat panen, kami menikmati keuntungn tinggi dan dapat jadi modal peningkatan biaya pendidikan anak, jadi gagal total," kelug salah seorang petani yang ditemui di Klampok.

Dari data yang dihimpun Tropong, semula untuk bawang merah kualitas 1 memperoleh harga hingga mencapai Rp 20.000,-/kg. Namun dengan hadirnya bawang import mengalami penurunan menjadi Rp 17.000,- /kg. Hal ini dikarenakan harga jual bawang impor lebih murah , yakni Rp 16.000,- /kg.

“Sejak awal Januari lalu bawang impor masuk ke Brebes. Memang itu sudah jadwalnya bawng import masukke Brebes," ujar Safian (45), pedagang bawang import di desa Klampok, saat ditemui Tropong.

Ia juga menjelaskan Bawang import masuk ke Brebes karena stuk bawang lokal sejak 2 bulan lalu terbilang langka. Bawang import didatangkan guna memenuhi permintaan dari luar daerah yang saat ini permintaannya melonjak naik. Bahkan sejumlah pabrik Mie instan juga kekurangan pasokan bawang dan baru bisa terpenuhi dengan datangnya bawang import.

"Kalau memang stok bawang merah lokal ada, pasti kami beli. Tapi, sekarang kan memang lagi kosong. Kalau pun ada cuma sedikit dan harganya tidak masuk, sehingga kesulitan untuk dijual kembali untuk memenuhi kebutuhan pasar," jelasnya.

Selaku salah satu pedagang yang memiliki tanggungjawab memberi pasokan kepada pelanggan-pelanggan yang membutuhkan bawang merah secara rutin, Safian juga menjelaskan untuk soal permintaan luar daerah yang masuk kepihaknya rata-rata mencapai 150 ton/per hari. Akibat kelangkaan stok bawang merah produksi petani Brebes, dan kalupun ada hanya mampu memenuhi 150 ton/minggu, dengan terpaksa para pedagang memenuhi kebutuhan konsumen dengan mendatangkan bawang import.

"Bawang import ini akan dikirim terus hingga akhir Aril ini. dan mulai bulan Mei dikhususkan untuk jenis bawang bibit. Ini semua sudah rutin berjalan setiap tahunnya," ujarnya pula. (Nur--Dyah Setyawati)

Komentar