Tegal - 11 RUMAH DILAHAP API

Tegal, [ tropong.com ]
Si Jago Merah pagi Jum’at lalu melalap 11 rumah di kawasan perkampungan penduduk depan Depot Pertamina Kota Tegal. Tepatnya di Jalan Abimanyu Kota Tegal, dimana jalan sepanjang 200 meter tersebut dipadati dengan bangunan rumah penduduk ,kios-kios dan pedagang bensin eceran.

Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Kesibukan warga setempat dikagetkan dengan munculnya jilatan api yang dalam waktu cepat melalap habis puluhan rumah penduduk, persis di lapis tengah kawasan padat tersebut. Langit mendung dengan rintik hujam tak mampu menahan jilatan kemarahan si jago merah yang tak kian padam. Jeritan warga dan kekalutan masyarakat yang menyelamatkan harta benda tak bisa meredakan lalapan api. Untung saja beberapa masyarakat cepat tanggap. Mereka meminta tolong pada penjaga Pertamina yang siaga saat itu. Tak pelak slang air bertenaga tinggi diulur menyebrang jalan. Setelah menembus salah satu rumah disemprotkannya air ke arah api yang menjilat dan telah melalap beberapa rumah. Dalam sekejap upaya tersebut lumayan bisa mengurangi kecemasan warga. Apalagi setelah bantuan datangnya mobil pemadam kebakaran setelah lebih dari 35 menit.

Dari keterangan warga diduga kuat dari kegiatan pengoplosan minyak. Salah satu warga setempat mengakui di jajaran warung perumahan mereka terdapat pengoplosan minyak. Diakui pula banyak warga setempat yang memiliki usaha mengambil sisa an minyak dari pipa mobil tangki yang hilir mudik keluar masuk Di Pengadaan Pertamina Kota Tegal.

“Kemungkinannya ada percikan api yang menyambar didekat penampungan pengoplos minyak.” Ujar Mansur salah seorang saksi di tempat kejadian. Wakil Walikota Tegal Habib Jaenal Abidin, SE didampingi Kapolsek Tegal Timur Kompol Teguh iyanto SE, menyaksikan sisa-sisa puing rumah korban si jago merah. Dalam kunjungan mendadaknya ia berpesan Selaku Pemmeritahan Kota , akan memberikan bantuan pada korban kebakaran tersebut.

Wawali Tegal menjelaskan wartawan; Batuan bencana bagi yang terkena musibah. RT Dan RW harus secepatnya mendata korban dan kerugian warga. Dari keterangan warga dijelaskan pula tanah yang dignakan sampai kini masih bentuk sewa ke PJKA PT KAI.

Kapolsek Teguh dalam kesempatan yang sama telah menugaskan RT dan RW iuntuk memberikan keterangan ke Polresta perihal kejadian tersebut. Pihaknya juga telah mengamankan jalur yang mendekati lintasan Kereta yang tak jauh dari komplek Pertamina dan perkampungan penduduk.

“Sayang upaya datangnya mobil pemadam kebakaran tidak secepat yang diharapkan dari Pemkot lambat datang. Ia menilai kurangnya kordinasi dalam tindakan penanggulangan bahaya kebakaran di kota tegal. Begitu yang disampaikan salah seorang PNS yang tak mau disebutkan namanya.

Yang cukup melegakan menurut warga setempat upaya cepat yang dilakukan karyawan Pertamina dengan sigap mencabut kran pemadaman dengan menyemprot rumah yang terbakar. Namun usaha pemadaman pun tak bisa secara maksimal. (Dyah.S)

Komentar