DYAH SETYAWATI DI SASTRA INDONESIA DAN TEGALAN


DYAH SETYAWATI, Sastrawan perempuan terkemuka Asal Tegal yang kini kian eksis di berbagai pertunjukan kesenian di Indonesia. Selain piawai menulis Puisi berbahasa Indonesia sejak sekolah, ia juga sebagaimana guru sekaligus bapak angkatnya Piek Ardijanto Supriadi bertahun-tahun menulis puisi atau sajak dan bahasa ibu -nya Tegalan. Karyanya asli bukan menyadur atau mencoba-coba menterjemahkan karya penyair indonesia yang terkenal untuk dialih bahasakan. Dyah mampu mempertunjukan kehebatan karyanya yang berbahasa Indonesia dan yang berbahasa Tegalan dan itu dipertlihatkannya dengan bentuk dan nuansa yang beda. Jadi Karya sastra Tegalan Dyah Setyawati itu bukan terjemahan dari karya puisinya yang berbahasa Indonesia. Untuk membuktikannya bisa diperoleh lewat buku-bukunya yang beredar secara kelompok, indie label, dan melalui blog www.guritdermayon.co.cc, atau yutub.com .

Dyah Setyawati kini berkeliling mensosialisasikan karya-karyanya dengan suami tercintanya yang juga penyair. Kerja keseniannya tak sia-sia. Ia berjanji akan membuka khasanah kesusastraan Indonesia yang kian redup dikarenakan bisa dikadali dari referensi ekspose murahan para narsisme di FB dan bloger-bloger atau sms jaringan yang mengkultuskan seseorang menjadi pemenang bukan karena sebuah riset atau pembuktian berupa pertanggungjawaban atas karya dan eksistensinya.

Komentar