Berita Slawi - tropong.com
Mantan Ketua DPRD KAb. Tegal H. Mashuri memandang perlunya seorang pimpinan KAbupaten Tegal yang ahli tata negara. Pendapat pakar pendidikan tersebut dinyatakannya diruang kerja Yayasan Bhakti Praja. Senin kemarin.
Pendapat H. Mashuri tersebut mengingat kondisi Kabupaten Tegal yang hingga kini masih memerlukan penataan pembangunan yang lebih dari sekadar peningkatn ekonomi, pendidikan dan budaya.
"Kabupaten Tegal dimasa yang akan datang harus memiliki seorang pemimpin yang ahli tatanegara. KAlau di kalangan muda ternyata tidak ada yang dipercaya oleh rakyat, ya kalangan tua pun harus ada yang siap muncul," jelasnya.
Menanggapi sudah ramainya berbagai calon desas desus akan manjunya beberapa tokoh di Kabupaten Tegal yang sudah siap untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan di Tegal merupakan hal yang wajar.
Kabupaten Tegal kan sedang gencar-gencarnya membangun. Wajar saja jika banyak kalangan yang berkeinginan tampil mengadu kepiawaian sebagai calon pimpinan di sini. HAnya saja rakyat kabupaten Tegal itu kan sudah pada melek ilmu pengetahuan. Jadi modal menjadi Bupati tidak cukup dengan terkenal dan banyak duit. Kalau yang seperti itu tolak ukurnya, Kabupaten iniAdi hanya yang memiliki keahlian tata negara itulah yang kelak mampu menata pembangunan di KAbupaten Tegal," jelas Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta Kab. Tegal .
Ketika masih duduk sebagai pimpinan DPRD H. MAshuri pernah melakukan studi banding ke Beijing tahun 2008. Dalam pengalamannya itu ia ceritakan perihal etos kerja masyarakkat negeri Cina yang ulet dan rajin. Menurutnya pula Masyarakat Tegal memiliki potensi yang sama dengan masyarakat negeri Cina. Hanya saja perlu dibangun etos kerja yang positif dan pihak pemerintahnya mampu memberikan jalan keluar dalam meningkatkan gairah masyarakat dalam peningkatan pembangunan industri rumah tangga dan perekonomian.
Sementara itu dalam kesempatan yang lain Ketua LSM Gerbang MAtaram BAmbang Purnomo yang juga keturunan langsung Ki Gede Sebayu pendiri Tegal, menjelaskan perihal calon pemimpin Kabupaten Tegal pasca Bupati Agus Rianto kelak adalah seorang yang selain pandai dalam ilmu pengetahuan juga menghormati sejarah Tegal.
"Jika merujuk pada pengalaman, para bupati yang berhasil meninggalkan kesan yang baik di Kabupaten Tegal, berasal dari luar KAbupaten. KAlau memaksa memilih dari warga Tegal sendiri ya silahkan tengok apa jadinya. Lihat saja pengalaman yang sudah-sudah," jelas Ketua LSM yang tak kenal lelah membantu kesulitan rakyat dalam mengatasi permasalahan di KAbupaten Tegal.
Baik H.Mashuri maupun Bambang Purnomo pada kenyataannya sama-sama memiliki perhatian besar terhadap dunia pertanian dan perkebunan di KAbupaten Tegal. Pertanian bagi mereka adalah persoalan yang paling signifikan dalam mengatasi perkembangan ekonomi negeri ini. Persoalan rakyat adalah persoalan ekonomi, dan itu bisa terpenuhi apabila terjadi peningkatan hasil tanaman pangan dari tahun-ke tahun. ***(Dyah - Noors)
Mantan Ketua DPRD KAb. Tegal H. Mashuri memandang perlunya seorang pimpinan KAbupaten Tegal yang ahli tata negara. Pendapat pakar pendidikan tersebut dinyatakannya diruang kerja Yayasan Bhakti Praja. Senin kemarin.
Pendapat H. Mashuri tersebut mengingat kondisi Kabupaten Tegal yang hingga kini masih memerlukan penataan pembangunan yang lebih dari sekadar peningkatn ekonomi, pendidikan dan budaya.
"Kabupaten Tegal dimasa yang akan datang harus memiliki seorang pemimpin yang ahli tatanegara. KAlau di kalangan muda ternyata tidak ada yang dipercaya oleh rakyat, ya kalangan tua pun harus ada yang siap muncul," jelasnya.
Menanggapi sudah ramainya berbagai calon desas desus akan manjunya beberapa tokoh di Kabupaten Tegal yang sudah siap untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan di Tegal merupakan hal yang wajar.
Kabupaten Tegal kan sedang gencar-gencarnya membangun. Wajar saja jika banyak kalangan yang berkeinginan tampil mengadu kepiawaian sebagai calon pimpinan di sini. HAnya saja rakyat kabupaten Tegal itu kan sudah pada melek ilmu pengetahuan. Jadi modal menjadi Bupati tidak cukup dengan terkenal dan banyak duit. Kalau yang seperti itu tolak ukurnya, Kabupaten iniAdi hanya yang memiliki keahlian tata negara itulah yang kelak mampu menata pembangunan di KAbupaten Tegal," jelas Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta Kab. Tegal .
Ketika masih duduk sebagai pimpinan DPRD H. MAshuri pernah melakukan studi banding ke Beijing tahun 2008. Dalam pengalamannya itu ia ceritakan perihal etos kerja masyarakkat negeri Cina yang ulet dan rajin. Menurutnya pula Masyarakat Tegal memiliki potensi yang sama dengan masyarakat negeri Cina. Hanya saja perlu dibangun etos kerja yang positif dan pihak pemerintahnya mampu memberikan jalan keluar dalam meningkatkan gairah masyarakat dalam peningkatan pembangunan industri rumah tangga dan perekonomian.
Sementara itu dalam kesempatan yang lain Ketua LSM Gerbang MAtaram BAmbang Purnomo yang juga keturunan langsung Ki Gede Sebayu pendiri Tegal, menjelaskan perihal calon pemimpin Kabupaten Tegal pasca Bupati Agus Rianto kelak adalah seorang yang selain pandai dalam ilmu pengetahuan juga menghormati sejarah Tegal.
"Jika merujuk pada pengalaman, para bupati yang berhasil meninggalkan kesan yang baik di Kabupaten Tegal, berasal dari luar KAbupaten. KAlau memaksa memilih dari warga Tegal sendiri ya silahkan tengok apa jadinya. Lihat saja pengalaman yang sudah-sudah," jelas Ketua LSM yang tak kenal lelah membantu kesulitan rakyat dalam mengatasi permasalahan di KAbupaten Tegal.
Baik H.Mashuri maupun Bambang Purnomo pada kenyataannya sama-sama memiliki perhatian besar terhadap dunia pertanian dan perkebunan di KAbupaten Tegal. Pertanian bagi mereka adalah persoalan yang paling signifikan dalam mengatasi perkembangan ekonomi negeri ini. Persoalan rakyat adalah persoalan ekonomi, dan itu bisa terpenuhi apabila terjadi peningkatan hasil tanaman pangan dari tahun-ke tahun. ***(Dyah - Noors)
Komentar