Kabar Indramayu : Nasib Nasiroh TKW asal Indramayu

Nasiroh Jadi Korban Kebiadaban Majikan Sayangnya Tak Peroleh Adfokasi

Indramayu—Tropong. Rana (60) warga Desa Karanganyar Ilir Rt 01 Rw 01. Kec. Pasekan menyampaikan pada Tropong perihal anaknya yang telah menjadi korban kebiadaban majikan namun tak sempat memperoleh bantuan hukum dan diberi asuransi apapun. Nasiroh (27) anak semata wayangnya adalah seorang janda beranak satu .

Kini Rana bersama istrinya Sarah meratapi kepulangan anaknya ke alam baqa dan tak akan kembali lagi berkumpul bersama keluarga mereka.

Dijelaskan oleh Rana , Nasiroh semenjak ditinggal mati suaminya Caridi warga Ampel Majalengka, saat itu dalam situasi mengandung 7 bulan. Sekarang anak Nasiroh telah berusia 8 tahun .

Dari penuturan Rana pula dijelaskan bahwa Nsiroh berangkat menggunakan jasa PT BINA HASAN yang ada di Condet Jakarta sedangkan cabang PT tersebut berada di Tambi Kec. Sliyeg Indramayu.

Menurut Rana pula Petugas lapangan atau PL yang mengajak Nasiroh bekerja ke luar negeri adalah Iing Solihin (47) warga margasari Kelurahan Paoman Indramayu. Dari keterangan Iing dibenarkan bahwa pihaknya telah mengantarkan Nasiroh bekerja ke Dubai timur tengah. “Nasiroh kami daftarkan melalui PT Bina Hasan cabang Tambi. IA dikirim ke Dubai sebagai tenaga kerja wanita. Tentu saja sebagai pembantu rumah tangga. Saya hanya mengajak dan selanjutnya menjadi tanggungjawab Sponsor dalam hal ini Imam Sodikin warga Desa Tinumpuk.,” ujar Iing sabtu kemarin.

Dijelaskan pula oleh Rana bahwa Nasiroh sebelumnya punya pengalaman kerja yang baik. Sewaktu uanak pertamanya lahir dan sudah tidak menyusu Nasiroh daftar kerja ke Saudi Arabia. “Alhamdulillah di Saudi Nasiroh bernasib mujur. Ia sapat pulang sesuai kontrakl dan memperoleh gajih yang baik. Namun yang sekarang setelah pulang dari dubai, saya dan istri tidak dikasih tau. Tiba-tiba sejak keberangkatannya 7 bulan lalu tak ada kabar, saya memperoleh surat untuk berangkat ke Jakarta dan saya melihat Nasiroh telah dirawat di RSU Polri dan mendapat perawatan tapi badannya sudah habis dimakan penyakit.” Keluh Rana.

Akhirnya menurut penuturan Rana ia mengucapkan terima kasih atas bantuan Pramugari yang tak mau disebutkan namanya dan ia lah yang menolong Nasiroh bahkan menyelamatkan uang nya yang rtinggal 4.5 juta setelah ditukar menjadi rupiah. Oleh peragawati penerbangan yang memulangkan Nasiroh. Saat itu tubuhnya lemas dan dalam kondisi sakit, tapi tidak disebutkan penyakitnya.

“pihak rumah sakit mengatakan kalu Nasiroh itu kena liver. Padahal sebelum meninggalnya Nasiroh berkata pada bapak dan ibunya ia sakit karena dianiaya oleh majikannya. Giginya sampai rompal dipukuli. Dan badannya menjadi lemah dan tidak bisa membaik situasi kesehatannya karena berbulan tidak dikasih makan. Ia disiksa dan dipulangkan setelah kondisi sakit.

Melihat kondisi yang memprihatinkan dan dikarenakan rumah yang jauh, terpaksa Rana dan Istrinya mengajak Nasiroh untuk pulang ke rumah dan bermniat berobat jalan. Namun apalah nasib. 7 hari setelah kepulangannya nasiroh tidak tertolong. Ia meninggal dunia dengan sangat mengenaskan. Badanna mengecil dengan tubuh penuh luka lebam. (Nurochman Sudibyo YS)

Komentar