Berita Kriminal Indramayu - Kusmiatun, Nasibmu Yang Malang

Indramayu,Tropong -- Nasib malang menimpa Kusmiatun (27) Gadis asal Indramayu yang kini tinggal di daerah Transmigrasi Sulawesi Selatan. Bagaimana tidak, usai kebahagiannya tumbuh saat sirinya diterima sebagai calon PNS di daerah tersebut, ia harus bergelut dengan kurangnya persyaratan yang signifikan. Padahal ia merasa kekurangan persyaratan tersebut merupakan persoalan yang mudah.

Ihwal kisah sebagaimana dituturkan Dirman (42) warga Brondong Kecamatan Pasekan yang awal Maret lalu mendapat surat dari Kusmiatun saudara misannya di Sulawesi. Dalam surat yang dikirim, Kusmiatun memohon agar Dirman Kakak Misanna itu membantu mengurus kekurangan ijasah SMP yang belum diambilnya usai mengikuti pendidikan di SMP Negeri Gabus Wetan. Merasa ingin membantu kepentingan saudaranya, Dirmanpun kemudian mengurus pengambilan ijasah Kusmiatun di SMP Gabus. Namun sayangnya saat mengurus pentingnya ijasah tersebut, kepala TU SMPN Gabus Wetan mengatakan tidak ada nama tersebut dalam buku register.

Dirmanpun kecewa. Padahal Kusmiatun pun memberikan beberapa nama yang seangkatan dalam menempuh pendidikan di SMP tersebut, namun tetap saja tidak diakui oleh pegawai Staf SMP Negeri Gabus Wetan nama Kusmiatun. Akibat kegagalan tersebut, Dirman pun menyampaikan keluhannya pada wartawan Tropong. Pada Tropong dirinya mengaku kecewa. Selain dikarenakan tidak berhasilnya ia membantu saudara sepupunya guna memperoleh persyaratan sebagai Calon PNS tenaga Guru Honorer di Sulawesi, ia pun mengeluhkan prosedur pencarian data yang beralasan tidak tercatat karena sudah terlalulama.

“Kusmiatun sewaktu kecil sekolah sd di Gabus. SMP ia sekolah di Subang ikutb pamannya. Sewaktu kelas 3 SMP ia selesaikan di SMP Gabus Wetan di Tahun 1992. IA tak sempat mengambil ijasah tersebut, karna kedua orangtuanya tak mampu membiayai kelanjutan pendidikan untuk Kusmiatun. Tak pernah ada dalam pikiran Kusmiatun niatan melanjutkan sekolah. Akhirnya ia ikut kedua orangtuanya transmigrasi ke Sulawesi,” ujar Dirman.

Lebih lanjut Dirman menceritakan kebahagiaan keluarganya menginjak tahun keepuluh di daerah transmigrasi. Ia bahkan dinyatakan lulus terbaik sebagai siswa Program Paket C di kelompok nya. Dengan status Gadis berlulusan setara SLTA, ia pun diajak kawan-kawannya untuk ikut pendaftaran PNS. Nasib baik pun berpihak padanya. Sayangnya saat harus melengkapi persyaratan ijasah SMP, Kusmiatun pun kaget. Karna tentu saja harus diproses di pulau Jawa. Tak pelak saran langkah kawannya untuk meminta bantuan salah seorang saudara di Jawa pun dilakukan. Dipilihlah Dirman sepupu yang diminta mengurus ijasah SLTP-nya.

Sayangnya hingga Rabu kemarin Dirman belum bisa memperoleh jawaban yang pasti selain disarankan oleh salah seorang guru SMPN Gabus Wetan yang menyarankan agar membuat laporan kehilangan. Dalam pikiran dirman tentu saja bergeming “ Bagaimana saya harus membuat laporan hilang, sementara adik saya pun belum pernah menerimanya. Semestinya yang harus laporan kehilangan adalah pihak sekolah kan, bukannya kami? “ keluh dirman bingung.*** (Rusiano Oktoral Firmansyah)

Komentar