Berita Indramayu : Beras Raskin Kurang Timbangan

Beras Raskin di Pasekan
Kurang Bobot Saat di Timbang

Indramayu—Teropong.
Rakyat Kecamatan Pasekan Khususnya untuk Desa Pagirikan telah dirugikan sehubungan dengan datangnya pengiriman Beras Miskin (RASKIN) periode Maret ini. Pasalnya saat ditimbang oleh pamong desa setempat bobot per karungnya rata-rata kurang dari 7 ons. Padahal semestinya setiap karung berisi rata-rata 15 Kg.

Akibatnya pamong desa Pagirikan melakukan penundaan pembagian raskin tersebut. Meski rakyat warga Pagirikan sudah menati sejak lama.

Dari keterangan Pamong desa berinitial BR ia dan pamong desa Pagirikan yang ditugasi mengurus Raskin merasa keberatan jika beras yang kurang bobot tersebut dibagikan. Selain bakal merugikan masyarakat juga merugikan pihak Desa yang harus membayar kontan pada pihak Dolog.

Untuk menanggulangi bakal datangnya kerugian tersebut, BR menunda pembagian dan berencana mengembalikan ke gudang Dolog. “Hari Jumat minggu kemarin kami terima raskin. Hari Rabu baru kita bagikan. Setelah ditambah kembali oleh pihak pemerintah desa dan Dolog yang juga mendapat klaim dari pemerintah kecamatan Pasekan.

Akibat ulah Dolog ini pamong Desa Pagirikan menghimbau agar desa desa lain di wilayah Kabupaten Indramayu agar berhati-hati. Pasalnya jika dibiarkan oknum Dolog yang berani mengurangi jatah raskin di tiap karungnya akan merugikan masyarakat Indramayu.

BR juga mengharap pemerintah Pemkab Indramayu agar menindak lanjuti temuan yang merugikan rakyat ini. Begitu juga kepada Anggota DPRD agar menekan pihak Dolog agar tidak asal-adalan dalam melaksanakan program bantuan beras bagi warga miskin tersebut.

“Sudah tahu raskin itu beras bantuan untuk rakyat miskin, masa tega nyunat bobotnya tiap karung. Kalau dihitung per 7 ons kali jutaan karung yang diperuntukkan bagi rakyat miskin Indramayu, berapa jumlah dosa yang diterima oleh Dolog Indramayu,” ujar BR lagi. ***(Nurochman S.YS).

Komentar