LMDH SARAPATI Persiapkan Program Desa Model

teropong indramayu, berita indramayu, dermayu

Indramayu-- Sebagai Lembaga Masyarakat Daerah Hutan, LMDH SARAPATI yang punya sekretariat di Desa Karangayar Kecamatan Pasekan Indramayu Jawa Barat, saat ini memiliki peran menjaga ekologi, peningkatan ekonomi dan sosial di kawasan hutan sekitar Ds. Karanganyar, Ds. Lamaran Tarung dan Ds. Babadan.

H. Kasanto selaku Ketula LMDH Sarapati mengaku keberhasilannya dalam memimpin kelembagaan dibantu oleh Rustam sebagai sekretaris, dan Casdulah sebagai Bendahara. Adapun anggota nya hinggga kni mencapai 350 orang. Mereka tersebar di berbagai desa yang ada di kawasan hutan Mangruf pantai utara Ujung Indramayu.

Penunjukan LMDH Sarapati guna mempersiapkan diri dalam program Desa Model, menurut Sudaryono dari Unit 3 Perum Perhutani Bandung, Sarapati dipromosikan sebagai Desa Model guna meningkatkan mangaat desa hutan, meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat kawasan hutan.

Saat ditemui di kediaman H. Kasanto, Sudaryono yang didampingi Asper Edi Muhidin KBHPH Indramayu, sepakat menempatkan LMDH Sarapati menjadi Desa Model yang akan membawa nama Jawa Barat di Program yang sama di tingkat Nasional. Di Rabu 27/1 kemarin, ditegaskan juga oleh H. Kasanto perihal lembaanya yang saat ini akan menerima dana sejumlah Rp 800 juta dari 6,5 persen perolehan kompensasi Limbah Crid Oil Pertamina yang tahun lalu membuat kerugian hancurnya tanaman mangruf berupa deplot yang menjadi unggulan lembaga tersebut.

Kepada Tabloid Sensor, H. Kasanto menegaskan bahwa danasebesar itu akan digunakan untuk kepentingan masyarakat anggota LMDH Sarapati menyangkut infrastruktur, jembatan, gorong-gorong, saluran, dan balai pertemuan. Namun demikian ia mengharap agar anggota yang memperoleh dana kompensasi dari Pertamina tidak merasa dipaksa, tetapi demi kemajuan bersama masyarakat diwilayah hutan.

“Untuk pencairan pertama dari beberapa desa yang telah cair tahap pertama telah terkumpul sebesar Rp 20 juta. Kami berharap masyarakat tidak terprovokasi pihak yang mencurigai terkumpulnya dana tersebut di LMDH Sarapati. Secara managemen kami persilahkan siapapun untuk mengaudit keuangan lembaga kami. Kami ternuka dan pemanfaatan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat. Bukan untuk pengurus atau siapapun, “ Tegas H. Kasanto.

Saat ditanya soal dasar pemotongan atas pembayaran kopensasi crued Oul bagi masyarakat pemanfaat hutan mangrouf milik Perum Perhutani Indramayu, dijelaskan oleh H. Kasanto sudah menjadi keputusan bersama sewaktu dimusyawarahkan di Diskanla bersama, Perwakilan Perum Perhutani, Dinas Bunhut Pemkab Indramayu, Camat dan Kuwu-kuwu se wilayah kawasan Hutan Mangrouf..*** (Nurochman)

Komentar