Diduga Hilangnya Jembatan Situraja Akibat Kontraktor Teledor

Indramayu-Tropong--Masyarakat Situraja sudah barang tentu terisolir dengan putusnya jembatan yang menghubungi desa tersebut menuju arah Bantarwaru Haurgelis Indramayu jawa Barat. Kejadiannya saat minggu lalu sekitar pukul 07.00 pagi, air bah yang datang dari hulu sungai Situ Raja, menghantam badan Jembatan hingga putus dan hilang ditelan air. Untungnya tak ada korban akibat bencana tersebut.

Putusnya jembatan Situraja sudah barang tentu menjadi persoalan warga setempat. Camat Kusnomo yang baru saja menjabat di Gantar pun merasa kaget dan tak bisa ditemui. Namun demikian Sekmat Gantar Drs. Asep Mahmud, beserta stafnya langsung turun bersama UPTD PU Bina Marga setempat Drs. H. Suprapto. Dari keterangan Sekmat di tengah masyarakat yang prihatin menegaskan bahwa bencana terjadi karena bangunan jembatan yang sudah tua.

“Kalaupun pernah beberapa bulan lalu diperbaiki, itu pun Cuma sayapnya saja dan kini hilang tergerus oleh arus sungai Situraja.” ujar Sekmat Asep, didampingi Tokoh Masyarakat Kaki Olot mantan Kuwu Desa Situraja dan H. Suprapto diantara para Wartawan Tropong.

Lain lagi dengan penuturan Drs. Yayat yang juga tokoh masyarakat Situraja. Pada wartawan ia menegaskan bahwa pihak pemborong yang baru saja melakukan perbaikan sudah sering sitegur oleh masyarakat agar melakukan pembangunan yang serius demi keselamatan warga. Namun kenyataannya begini, mereka harus dbertanggungjawab dengan terjadinya bencana ini. Jangan karna sudah mendapat keuntungan malah lari dari tanggungjawab. Memang sih sudah lewat waktu pemeliharaannya, tapi coba lihat, bahan baku dan adukan yang digunakan tidak menggigit. Ini artinya dibangun asal-asalan, kan?. “ keluh Yayat, dibenarkan banyak warga yang melongok.
---------------------------------
"Nampak Kabid PU Binamarga Suwenda bersama rombongan saat sigap atas hilangnya jembatan Situraja-Bantarwaru—Photo : Noors Sudibyo) "
-------------------------------------
Sementara itu dalam waktu yang tak seberapa lama, Ir, Suwenda, Kabid Jembatan di Dinas PU Binamarga yang datang bersama rombongan tak mau mengomentari soal pemborong nakal yang menggarap rehab jembatan Situraja beberapa bulan lalu. Ia justru menjelaskan soal bencana yang terjasi tersebut murni terjadi karena alam .

“Ini bencana alam murni. Artinya karena air yang datang begitu besar dan kondisi kerangka jembatan yang sudah tua mengakibatkan terseret dan ambruknya jembatan ini, “ ujar Ir. Suwenda.

Lain lagi dengan Kuwu Desa Situraja, Turah, saat ditemui Wartawan Tropong merasa tak bisa berbuat banyak kecuali memohon pada pemkab Indramayu agar masyarakatnya tidak terisolir gara-gara teputusnya jembatan Situraja.

Namun demikian dari keterangan Ir. Suwenda perbaikan jembatan Situraja kemungkinannya bisa dilakukan pada bulan April 20010 nanti. “Perbaikan jembatan Situraja kelak melalui anggaran yang disediakan. Meski Bencana alam, untuk penangananya harus melalu tender. Jadi soal nanti akan dibangun jalan bambu oleh masyarakat paling-paling hanya bisa untuk lewat kendaraan roda dua dan itu biayanya ya swadaya,”jelasnya lagi.

Lain lagi dengan tokoh masyarakat Situraja, Drs. Yayat merasa aneh manakala saat ini guna menghubungkan aktifitas ekonomi masyarakat desa Situraja menuju Bantarwaru telah dibangun jembatan bambu untuk mengantisipasi jembatan yang hilang, yang konon dibiyayai oleh H. Dadang. “Ada apa lagi ini, jangan-jangan untuk merayu agar di anggaran berikutnya ia dipercaya kembali merehab bangunan tersebut. Masyarakat pengenya yang membangun ya pemerintah, eh malah H. Dadang yang di desa ini punya kesalahan 2 jembatan yang satu hilang dan yang satu lagi ambrol, “ ujar Yayat.

Sementara saat wartawan Tropong hendak menemui direktur CV Gumelar yang menurut warga Situraja harus bertanggungjawab atas hilangnya kerangka jembatan, padahal pembangunan rehab Jembatan Situtraja oleh H. Dadang belum lama berselang. Sayangnya H. Dadang sedang tidak ada di kediamannya. Saat dihubungi melalui seluler yang bersangkutan Cuma janji bakal menemui dan tak mau berkomentar soal jembatan Situraja yang menurut penjelasannya masa perawatannyapun sudah habis.

Terkait dengan hal tersebut, Omarsyah Kabid pemeliharaan Dinas PU Binamarga juga tidak bisa memberikan komentar bayak karena menyangkut bencana dan proyek yang sudah berjalan untuk Jembatan Situraja memang telah diterima. “Karena bencana ya selanjutnya Pemkab yang akan bertanggungjawab. Karena secara prosedur pemborongnya sudah menjadi tangungjawab kami,” ujar Umarsyah. ***(Nurochman Sudibyo)

Komentar