Filosofi Sejarah Makna Batik Tegal motif “Galaran”

Motif batik Tegal ini pun tak kalah indah dan penuh makna. Utamanya karena mengambil diksi dari pemanfaatan tanaman bambu sebagai nama untuk karya kria batik tulis bernuansa semangat dan pitutur luhur ini. Kita ketahui kata "galaran" diambil dari bahasa jawa yang artinya bilah bambu yang dipotong se panjang ukuran dipan atau bangku sekira 2 m dipilih dari bambu yang tua bisa bambu petung, pring wulung atau bambu apus dan selanjutnya dirapihkan karena dibuat secara khusus untuk dasar dipan, dan bangku. Gaaran untuk dasar tempat tidur, amben bambu ruang isturahat, bangku tempat duduk bersantai atau tempat istirahat di ranggon sawah.
Lalu apa makna 'galaran' yang ingin disampaikan oleh si pembuat motif batik di Tegal? Dari pengamatan yang dilakukan secara seksama diketahui bahwa tumbuhan serbaguna berbagai jenis bambu tumbuh dengan subur di sepanjang sungai Kali Gung dan pesedaan wilayah Tegal. Karena akrabnya masyarakat agraris dan nelayan Tegal dengan bambu. 'Galaran' bambu yang sederhana itupun menjadi inspirasi dalam pengembanngan karya seni membuat motif batiknya. 'Galaran' bukan saja mencerminkan kesederhanaan dalam tampilan namun juga memberi kenyamanan saat digunakan, saat bersantai, ketika duduk ngeteh, istirahat disawah, dan kenangan memperoleh mimpi indah saat tidur di ranjang yang beralaskan 'galaran' menurut mereka diyakini akan memberi nilai-nilai luhur dimana generasi mendatang tidak akan lupa pada jasa leluhurnya, mau prihatin menghadapi perjuangan hidup, serta menjadi diri yang kuat seperti bambu dan multi manfaat. Tak heran jika kain batik motif ini didukai berbagai kalangan. Selain dirasakan dingin, dan sederhana dalam penampilan namun tetap mengesankan bahkan menumbuhkan kepercayaan diri.***

Komentar