Air, manfaat atau musibah?

ENAM titik pengeboran air bersih untuk kebutuhan masyarakat Desa Bulak Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu sebagian telah rampung penggarapannya. Berkat kordinasi yang baik antara Pemerintah Desa Bulak, dalam hal ini Abdul Rokman selaku Kuwu yang masa kerjanya beberapa bulan lagi selesai. Beserta organisasi kemasyarakatan dan dukungan dari warga desa Bulak bersama-sama berkolaborasi membangun desa. Bantuan ini diberikan oleh pemerintah pusat melalui Dinas PU Cipta Karya, yang proses pengajuan yang memakan kurun waktu kurang lebih satu tahun lamanya. “Rasa syukur yang amat sangat bagi saya pribadi atas nama pemerintah desa, karena program pengeboran air bersih ini sebagian telah tuntas dikerjakan, sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya”, tandas Kuwu Abdul Rokman. Adapun tujuan yang tersirat dari program ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa Bulak.
Sebanyak 6 titik pengeboran yang terbagi di beberapa blok yaitu blok Jongor I, Jongor II, Bloran I, Bloran II Kaligawe, dan blok Kalisong. Turut serta dukungan warga Bulak dibuktikan dengan kesediaanya lahan warga yang diberikan untuk tempat pengeboran air bersih. Pemerintah desa, organisasi kemasyarakatan dan warga Bulak bersama-sama membantu suksesnya program pengeboran air bersih ini. Karena tanpa kerja sama yang dijalin, mustahil suatu program dapat berjalan dengan baik. “Saya salut dengan pak Kuwu, diakhir masa jabatannya masih tetap giat menjalankan program pemerintah, apalagi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum”, ujar Carsim salah seorang warga desa Bulak saat diminta komentarnya.
Banyak perkembangan diberbagai sektor yang telah tuntas dikerjakan oleh Abdul Rokman dimasa jabatannya, selain program air bersih. Ada beberapa program lain yaitu lahan persawahan yang selama kurun waktu 2 tahun tidak produktif dialih fungsikan menjadi lahan pertambakan. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan, dan dapat menumbuhkan perekonomian desa. Infrastruktur jalan desa pun telah terlaksana, walaupun ada sebagian yang masih belum diaspal. Serta normalisasi saluran beberapa sungai yang sudah terlaksana, akan tetapi masih ada juga beberapa sungai yang belum dilakukan normalisasi.
Pekerjaan yang sangat prioritas yang harus segera dilaksanakan yaitu mengenai penanggulangan abrasi pantai diblok Bendo Desa Bulak Kecamatan Kandanghaur yang sudah sangat kritis dan memprihatinkan. Pasalnya ketika gelombang pasang, air laut masuk ke areal pertanian. Hal ini mengakibatkan tanaman padi mati, karena tercampur oleh air laut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Bulak yang cukup besar jiwa kegotongroyongannya dalam penanggulangan abrasi pantai ini”, ucap Kuwu Abdul Rokman. Selama setahun sudah dua kali masyarakat secara swadaya menyewa beco, maupun bridge water dengan bahan batu kali dan pemasangan baro bambu walaupun belum begitu maksimal. Abdul Rokman selaku kuwu telah beberapa kali melayangkan permohonan namun belum terealisasi. “Saya harap segera direalisasi permohonan kami secara tertulis yang sudah dilayangkan kepada dinas terkait”, tandasnya. “Semoga ini menjadi PR bagi pemerintahan desa Bulak periode berikutnya, dan dapat melanjutkan program-program kami yang masih belum sempurna”, tutur Abdul Rokman diakhir wawancara.(rofi)

Komentar